Medan — Masyarakat di kawasan pinggiran perkebunan yang berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, harus hati-hati dan waspada. Harimau Sumatera kini mulai masuk ke kawasan perkebunan.
Satwa dilindungi itu telah mangsa dua ekor ternak sapi milik penduduk di Desa Timbang Lawan Kecamatan Bahorok, dan tercatat kejadian ini sudah yang kedua kalinya.
Camat Bahorok Nuriansyah Putra, Senin (28/10/2019) mengatakan, harimau memangsa seekor lembu warga Desa Timbang Lawan Kecamatan Bahorok, kemarin. Sebelumnya pada Agustus 2018, harimau Sumatera juga telah memangsa seekor lembu milik Jumiran, penduduk Desa Timbang Lawan, Bohorok.
Balai TNGL untuk sementara telah menutup kawasan itu bagi aktivitas masyarakat untuk menghindari hal -hal yang tidak diinginkan. Kemungkinan Harimau masih di sekitar lokasi bangkai lembu yang belum habis dimangsanya.
Menurut Jumiran, 54, warga di Dusun VIII Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, kabar masuknya Harimau ke permukiman, dan dimangsanya ternak sapi, telah menimbulkan perasaan was – was warga Timbang Lawan.
Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) dan pihak Kecamatan Bahorok, telah meninjau lokasi kejadian.
Dari lokasi, mereka menemukan seeokor sapi milik Jumiran yang sudah mati dengan kondisi yang mengenaskan. Ada gigitan dan cakaran di bagian pundak dekat leher bagian atas, pada bagian ekor sapi juga koyak dan dagingnya hilang sekitar 10 kg.
Menurut Jumiran, sapi miliknya tersebut sengaja diasingkan dari kawanannya karena memasuki masa subur.
Malam harinya masih diawasinya hingga sekitar pukul 05.00 WIB, Jumiran juga melihat sapi itu masih hidup. Sapinya yang satu ini sengaja diasingkan karena masa subur. Tapi ternyata telah dimangsa harimau. (sulaiman achmad)
