Langsa (Waspada Aceh) – Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis, menerima dua pucuk senjata api, berupa satu senapan AK-101 dan satu pistol jenis Baretta sisa konflik Aceh.
Penyerahakan kedua pucuk senjata itu melalui Danramil 19/Indra Makmur, Kapten Arh Syafari Harun, beserta anggota Unit Intel Kodim 0104/Atim di Makodim setempat, Senin (10/12/2018).
Danramil 19/Indra Makmur, Kapten Arh Syafari Harun menjelaskan, senjata api (senpi) tersebut diperoleh melalui penggalangan salah satu Babinsa, Koptu Ridwan kepada masyarakat Gampong Jambo Leubok, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur.
“Melalui kordinasi yang baik kepada masyarakat, Babinsa memperoleh kepercayaan dari semua elemen masyarakat binaannya termasuk para mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang berada di gampong tersebut.”
Dandim 0104/Atim, Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis mengatakan, senjata tersebut merupakan senjata peninggalan masa konflik Aceh yang belum diserahkan. Diduga masih ada senjata yang masih disimpan oleh sebagian eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) lainnya.
Penyerahkan senjata peninggalan masa konflik yang masih disimpan oleh eks GAM merupakan hasil upaya penggalangan aparat teritorial dan apintel di wilayahnya. Melalui pendekatan itu timbul kesadaran dan rasa percaya dari eks GAM untuk menyerahkan senjata tersebut ke aparat keamanan secara sukarela.
“Saya ucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi -tingginya kepada personil Kodim 0104/Atim yang ikut dalam upaya mendapatkan senjata tersebut,“ pungkas Dandim 0104/Atim, Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis. (m43)
