Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 1444 Hijriah atau puasa ke-18 Ramadhan, warga Banda Aceh dan sekitarnya mulai berburu baju lebaran di Pasar Aceh.
Tampak masyarakat mulai memadati sejumlah toko baju dan lapak pedagang baju di pusat perbelanjaan kawasan Pasar Aceh. Masyarakat berbondong-bondong datang ke pusat perbelanjaan terbesar di ibu kota Banda Aceh itu untuk memenuhi kebutuhan hari raya.
Berbagai macam pilihan produk, dan harga yang terjangkau ditawarkan pedagang bagi setiap pengunjung di Pasar Aceh. Tak hanya pakaian muslim, tetapi juga terdapat berbagai jenis pakaian, fesyen terbaru untuk lintas umur, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Banyaknya masyarakat yang berburu baju lebaran, menyebabkan terjadinya macet pada Jalan Diponegoro Kota Banda Aceh. Begitu pun, parkiran roda dua dan roda empat penuh hingga ke badan jalan.
Salah seorang pedagang baju di Pasar Aceh, Uning kepada Waspadaaceh.com, Minggu (9/4/2023) mengatakan, Pasar Aceh mulai ramai dikunjungi semenjak tiga hari ke belakang. Kunjungan warga ke Pasar Aceh meningkat signifikan ketimbang hari biasanya.
“Hari ini dan tiga hari yang lewat pengunjung Pasar Aceh sangat padat. Karena warga sudah mulai mempersiapkan baju lebaran,” jelasnya.
Uning juga mengakui, penjualan baju miliknya juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Hal ini menurutnya, dampak perekonomian warga sudah mulai normal pasca dilanda COVID-19.
Namun demikian, lanjut Uning, untuk saat ini warga baru berburu baju, sementara perlengkapan lain seperti peralatan dan hiasan rumah tangga serta kue lebaran belum terlihat, bahkan pedagang kue sama sekali belum membuka lapak.
“Mungkin H-7 lebaran baru warga berburu kue lebaran, untuk saat inj antusias warga masih ke baju,” tuturnya. (*)
