Lhoknga (Aceh Besar) – Pemerintah Aceh Besar menargetkan pemulihan total lokasi wisata pinggir pantai Kemukiman Lampuuk, Desa Meunasah Lambaro, Lhoknga. Ini menindaklanjuti masalah pencemaran akibat tumpahan batu bara sejak Juli 2018 silam.
“Kita terus meninjau lokasi ini, kawasan wisata Lampuuk harus segera pulih dan kembali seperti semula,” ujar Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali saat meninjau langsung ke lokasi, Rabu (11/12/2019).
Pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna mengawasi sejauh mana proses pembersihan dan pemulihan kawasan tersebut. Dia juga memastikan, perusahaan terkait, yakni PT SBA serta perusahaan pengirim (transporter) akan bertanggung jawab menuntaskan masalah ini.
“Mereka sudah berkomitmen bertanggung jawab penuh sampai kawasan ini benar-benar pulih, dan kita lihat selama ini, mereka juga ikut mengawasi pekerjaan ini,” ujar dia.
Seperti diketahui, kawasan pantai Lampuuk dicemari tumpahan batu bara akibat karamnya kapal tongkang, setahun lalu. Sejak itu pula, masyarakat terus mendesak pemerintah dan perusahaan untuk bertanggung jawab memulihkan pantai itu kembali.
Menurut pengakuan Anwar Ahmad, mantan bupati Aceh Besar yang saat itu ikut mendampingi Mawardi, proses pemulihan sudah berlangsung sejak tahun lalu. “Tahap kedua sekarang sedang berjalan kurang lebih 20 hari ini, selaku warga Lampuuk, saya mengapresiasi pihak-pihak yang turut andil memperbaiki kawasan wisata ini,” kata dia.
Amiruddin, Staf Ahli KLHK mengatakan bahwa proses pemulihan sudah sampai tahap akhir.
“Data terakhir, terhitung pada 9 Desember kemarin, sudah 21 ribu kubik batu bara yang sudah diangkat, kurang lebih sudah 80 persen,” tuturnya.
Dia juga menambahkan, penanganan ini merupakan yang tercepat se-Indonesia, untuk kasus serupa. “Kita melibatkan 82 pekerja dan kita berharap akan selesai pada Januari mendatang,” ujar dia. (Fuadi)
