Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaInforial Pemerintah AcehThe Light of Aceh Meriahkan Indonesia Festival di Canberra

The Light of Aceh Meriahkan Indonesia Festival di Canberra

Canberra — Pemerintah Aceh mengikuti ajang promosi di ibukota Australia, Canbera, Sabtu hari ini tanggal 16 November 2019, yaitu pada Indonesia Festival 2019. Event pameran ini dilaksanakan setiap tahun di kompleks Kedutaan Indonesia di Canbera.

Festival ini dihadiri hampir 6000 penduduk Australia sebagai ajang promosi produk, pariwisata dan budaya Indonesia di Australia, kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, T. Ahmad Dadek, mewakili Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Sabtu.

Festival Indonesia dibuka resmi oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia, Krisarto Soeryo Legowo, yang dalam sambutanya mengatakan, Festival Indonesia adalah ajang budaya, promosi wisata dan kesenian dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Sementara itu Menteri Multikultur Pemerintah Lokal Canberra, Crist Stell mengatakan, Festival Indonesia bertujuan untuk memperkenalkan ragam pesona dan kekayaan budaya di Australia dari berbagai bangsa.

Ahmad Dadek dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan bahwa rakyat dan Pemerintah Australia telah banyak membantu rakyat Aceh untuk bangkit kembali pasca tragedi bencana Tsunami 15 tahun lalu.

Dadek juga menjelaskan tentang filosofi dan perkembangan Tari Saman yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya tak benda dunia. Untuk itu dia mengundang wisatawan Australia untuk datang ke Sabang menikmati pesona alam dan budaya Aceh, seperti diving, freediving dan lainnya.

Sekaligus menikmati cita rasa kopi terbaik di dunia yang dihasilkan dari dataran tinggi Gayo, ragam kuliner dan juga wisata sejarah di Aceh Besar dan Banda Aceh serta sebagai obyek wisata menarik lainnya di Aceh.

Dalam kesempatan itu, Aceh juga menampilkan ragam hasil UKM dan produk lokal, seperti tas, kopi, minyak sere, dll serta produk pariwisata dan tarian saman unik seperti seudati dan rapai saman.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, tarian Saman, Seudati dan Rapai Geleng berhasil memukau para pengunjung di arena Festival Indonesia. Masyarakat Australia juga memadati booth Aceh yang juga dimanfaatkan untuk mempromosikan pesona wisata Aceh.

“Kami berharap dengan memperkenalkan budaya dan pesona wisata Aceh, dapat menambah jumlah wisatawan Australia untuk berkunjung ke Aceh,” sebut Jamal. (Ria/ks)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER