Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaAcehTembus Pasar Ekspor, Ini Kisah Petani Tambak Bandeng Binaan Desa BSI Aceh

Tembus Pasar Ekspor, Ini Kisah Petani Tambak Bandeng Binaan Desa BSI Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Gampong Meunasah Asan menjadi satu desa di Kecamatan Madat, Aceh Timur, Provinsi Aceh yang memiliki potensi besar dari sektor perikanan tambak. Sekitar 55,18% luas wilayahnya adalah area tambak atau sekitar 4.157 Ha.

Untuk status kepemilikan lahan sebagian besar tambak dimiliki masyarakat di luar desa, sedangkan masyarakat Desa Meunasah Asan hanya menjadi buruh (pekerja) yang membantu menjaga atau mengelola tambak.

Tak heran jika 32% dari total 1.825 jiwa penduduk Meunasah Asan masih dalam kategori miskin. Salah satu faktornya adalah masyarakat memiliki keterbatasan dalam kepemilikan aset serta permodalan untuk mengelola tambak mandiri.

BSI Maslahat dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menginisiasi Program Desa BSI (Bangun Sejahtera Indonesia) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Meunasah Asan. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BSI dalam kontribusinya pada upaya pengetasan kemiskinan serta mengembangkan sektor riil di pedesaan.

Pada pelaksanaanya, BSI Maslahat menginisiasi kelompok penerima manfaat dengan jumlah saat ini sebanyak 50 kepala keluarga atau sekitar 235 jiwa. BSI Maslahat memfasilitasi kelompok penerima manfaat untuk mengelola lahan tambak ikan bandeng seluas 200 Ha yang disewa selama 2 tahun, bantuan benih, pakan serta sarana pendukung lainnya.

Pendamping Desa Binaan BSI Meunasah Asan, Teuku Mukhlis mengatakan, target produksi atau panen ikan bandeng per periode (3-4 bulan) sekitar 700-800 Kg per Hektarr, atau diperkirakan totalnya dapat mencapai 150 ton per periode panen atau sekitar 450 ton per tahun.

Jika saat ini rata-rata pendapatan penerima manfaat hanya sekitar Rp500 ribu/bulan, maka setelah bantuan dari BSI Maslahat diperkirakan akan meningkat menjadi Rp1 juta/bulan. Angka tersebut diperoleh dari asumsi total panen serta harga minimal ikan bandeng di pasaran.

Untuk pemasaran, saat ini kelompok penerima manfaat telah bekerjasama dengan salah satu perusahaan perikanan di Banda Aceh yaitu PT Yakin Pasifik Tuna (YPT). Desa Meunasah Asan saat ini mencetak sejarah dengan pengiriman ekspor perdana ikan bandeng sebanyak 30 ton ke Korea. Permintaan ikan bandeng dari beberapa negara seperti Korea dan Jepang jumlahnya tidak terbatas.

“Dengan pendampingan secara penuh baik secara kelompok maupun teknis diharapkan dapat mencapai target sesuai yang diinginkan, bukan hanya peningkatan pendapatan agar kehidupan masyarakat makin sejahtera tapi juga transfer pengetahuan dan motivasi agar kapasitas pengetahuan mereke meningkat,” kata Teuku Mukhlis, Kamis (15/9/2022).

Mukhlis juga menjelaskan potensi daerah sangat berlimpah dan masyarakat hanya perlu uluran tangan yang mengayomi. Pendapatan para petambak kini meningkat, rata-rata bisa mencapai Rp750 ribu per bulan.

Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro mengatakan, sesuai dengan tujuan utamanya, dana zakat yang digunakan pada Program Desa Binaan adalah instrumen pemberdayaan. “Agar taraf hidup penerima manfaat meningkat, dari mustahik menjadi muzakki,” katanya didampingi CEO BSI Regional Aceh Wisnu Sunandar. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER