Tapaktuan (Waspada Aceh) – Sedikitnya dua orang tewas dan enam penambang emas lainnya dikabarkan tertimbun tanah yang runtuh di lokasi bekas galian PT PSU, di Gampong Simpang Dua Kecamatan Kluet, Kabupten Aceh Selatan, Minggu (15/3/2021).
Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho, melalui Kapolsek Kluet Tengah, Iptu Jamaludin, saat dikonfirmasi Waspadaaceh.com, Senin (15/3/2021), membenarkan, delapan penambang emas tradisional tertimbun tanah longsor dalam lobang galian.
Dari delapan orang penambang emas, dua penambang bernama Alkindi Nur, 47, warga Gamping Pulo Kambing, Kluet Utara dan Muswardi, 27, warga Tepian Gajah Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan, meninggal dunia.
Sementara tiga orang penambang emas, masing-masing Razali, 36, warga Ie Pirah dan Al Hafid Danil Ulia Rafi, 21, Baro Kec, Pasie Raja, Satriwan, Silolo, Pasie Raja, mengalami luka berat. Sementara tiga penambang lainya mengalami luka ringan.
“Kejadian tersebut pada Minggu malam saat korban melakukan penggalian atau pencarian batu emas. Kemudian terjadi kecelakaan, tertimbun dalam lobang galian yang runtuh,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, katanya, masyarakat yang juga penambang berada di lokasi TKP melakukan evakuasi dengan cara menggali timbunan tanah yang runtuh dengan alat seadanya.
“Korban berhasil dievakuasi dari timbunan tanah setelah sekira satu jam. Akibat dari kejadian itu 3 orang mengalami luka ringan, 3 orang luka berat dan 2 orang meningal dunia,” pungkasnya.(Faisal)
