Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaWisata & TravelSumut Aman, Ribuan Warga Kunjungi Lokasi Wisata Alternatif

Sumut Aman, Ribuan Warga Kunjungi Lokasi Wisata Alternatif

Medan – Ribuan warga Sumatera Utara memenuhi lokasi-lokasi wisata alternative untuk mengisi waktu libur tahun baru 2020, yakni mengunjungi kawasan pinggiran Kota Medan, baik ke daerah pantai, sungai, kebun mau pun kawasan persawahan.

Rabu hari ini, terpantau kawasan pinggiran kota seperti daerah Percut, Kabupaten Deliserdang, kira-kria 1 jam dari Kota Medan, menjadi tempat yang ramai dikunjungi warga beserta keluarganya. Di Percut ini pengunjung bisa menikmati menu ikan bakar atau olahan ikan lainnya, yang dijajakan oleh pedagang atau pemilik warung yang berada di pinggiran Sungai Percut.

Begitu juga daerah Pantai Labu, Deliserdang, dikunjungi banyak penikmat menu ikan. Daerah ini memang cukup dikenal karena pantainya yang luas, dan banyaknya warung-warung kecil yang menyadikan berbagai menu dari ikan atau seafood. Hal sama juga terjadi di kawasan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Tempat ini bahkan pada malam tahun baru 2020 cukup dapat dan merayap, karena ribuan kenderaan memadati jalanan ke lokasi wisata ini. Dua kawasan ini memang berjarak agak jauh dari Kota Medan, sekitar 1,5 jam.

Sementara itu pada Rabu pagi hingga sore ini, ribuan orang memadati lokasi wisata alternative, yang baru dipromosikan warga setempat, yakni Wisata Sawah Pematang Johar. Lokasinya tepat di sekitar Jalan Johar Raya Jl. Dusun VI, Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Hanya sekitar 30 menit dari pusat Kota Medan untuk sampai ke lokasi wisata ini.

“Kami memilih mengunjungi wisata sawah ini, selain karena keasriannya, juga tidak repot karena tidak terlalu jauh dari rumah. Wisata alternative yang bernilai edukasi pertanian ini sebaiknya terus digalakkan di beberapa daerah lainnya,” kata Ernita, pengunjung asal Kota Medan, Rabu sore (01/01/2020).

Dia yang datang bersama teman-temannya itu mengatakan, wisata alternative juga sebaiknya diisi dengan kegiatan edukasi bagi anak-anak. Misalnya wisata sawah, harus ada pemandu yang menjelaskan kepada anak-anak, bagaimana cara menanam padi, kemudian tumbuh, berbuah dan dipanen hingga menghasilkan beras dan kemudian menjadi makanan pokok setelah menjadi nasi.

Jadi menurutnya, wisata alternative harus dikembangkan juga di daerah lain. Sementara bagi warga kota, dengan adanya wisata alternative yang tidak jauh dari kota, akan memberikan pilihan kepada masyarakat.

“Bagi yang punya cukup fasilitas, cukup waktu dan punya dana, mungkin akan memilih kawasan wisata elite. Dan bagi yang tidak punya waktu, dan ingin berhemat, bisa mengunjungi lokasi wisata  alternative seperti ini,” ujar pengusaha jahit busana Ita Mode ini.

Selain itu, beberapa lokasi wisata kecil dan besar juga dipadati pengunjung, antara lain daerah Sembahe, Sibiru-biru, Penatapan, kawasan wisata Berastagi, Karo, kawasan Danau Toba dan kawasan wisata lainnya.

Berita Terkait: Haus Wisata, Ladang Padi Jadi Tempat Selfie Ribuan Warga 

Kapolda: Sumut Aman

Sementara itu Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, perayaan penyambutan malam tahun baru 2020 di kabupaten dan kota di Sumut, berjalan tertib, aman, lancar dan kondusif.

“Situasi kondusif tetap terjaga karena tidak terlepas dari kerja keras anggota Polri, TNI, pemerintah bersama masyarakat,” kataMartuani Sormin saat memantau situasi keamanan di Medan, Rabu dinihari.

Kapolda didampingi Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Khusin Dwihananto dan Kapolrestabes Medan, Brigjen Pol Dadang Hartanto,  melanjutkan bahwa pengamanan masih akan terus dilanjutkan oleh jajaran kepolisian.

“Setelah pengamanan perayaan natal dan tahun baru, pengamanan selanjutnya difokuskan di jalur wisata. Petugas kita ditempatkan mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan arus lalulintas,” ungkapnya. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER