Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaAcehSoal Jalan Tembus Kutacane - Langkat, Salim Fakhry Aspresiasi Pj Guburnur Aceh...

Soal Jalan Tembus Kutacane – Langkat, Salim Fakhry Aspresiasi Pj Guburnur Aceh dan Ketua DPRA

Kutacane (Waspada Aceh) – Anggota DPR RI, HM. Salim Fakhry dan masyarakat Aceh Tenggara, mengapresiasi Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, atas dukungan dan kepeduliannya terhadap rencana pembangunan jalan tembus Kutacane, Aceh – Langkat, Sumatera Utara.

“Saya angkat salut sama Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. Pasalnya baru beberapa minggu dilantik menjdi orang nomor satu di bumi Serambi Mekah, beliau telah menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap Aceh secara umum,” kata Fakhry.

Kata Ketua DPD II Partai Golkar Aceh Tenggara tersebut, aspirasi masyarakat telah lama terpendam, terkait rencana pembangunan jalan Kutacane – Langkat. Kini harapan itu kembali menggema, didudung penuh Pj Gubernur Achmad Marzuki.

Puncaknya, ketika dipanggil Presiden Joko Widodo ke Jakarta bersama Ketua DPRA, Saiful Bahri, Jumat (26/8/2022). Penjabat Gubernur Achmad Marzuki juga menyampaikan rencana pembangunan Jalan Kutacane – Langkat, yang telah menjadi tuntutan warga Aceh Tenggara sejak dua puluh tahun lalu tersebut.

“Karena itu, kesungguhan beliau memperjuangkan terwujudnya rencana pembangunan jalan Kutacane – Langkat dan program lainnya di Aceh, patut diancungi jempol. Padahal Achmad Marzuki baru beberapa bulan menjabat Pj Gubernur Aceh, namun kepeduliannya terhadap Aceh sangat tinggi,” lanjutnya.

Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, kata Salim Fakhry kepada Waspada, Sabtu (27/8/2022), Pj Gubernur Achmad Marzuki menyampaikan beberapa isu yang menjadi bahasan dalam pertemuan itu. Di antaranya, penanganan kemiskinan di Aceh, penanganan stunting, inflasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan perpanjangan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh.

Selain itu, Pj Gubernur juga menyampaikan tentang Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Sabang (BPKS), sembari mengajukan kepada presiden agar kawasan tersebut dijadikan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Untuk Kawasan BPKS agar diberikan impor khusus dengan rentang waktu,” ujar Fakhry. (csma)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER