Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaAcehSiswa TKN Bungong Meulu Bungie Pidie Belajar dalam Gedung Beratap Bocor

Siswa TKN Bungong Meulu Bungie Pidie Belajar dalam Gedung Beratap Bocor

Sigli (Waspada Aceh) – Kenyamanan belajar belum sepenuhnya memihak puluhan siswa Taman Kanak-kanak Negeri (TKN) Bungong Meulu, Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie.

Sejak lama atap gedung sekolah yang dibangun tahun 2009 ini bocor. Kerusakan juga terjadi pada plafon. Meski demikian semangat siswa dan para guru mengikuti proses belajar mengajar di sekolah itu tidak surut.

Pantauan Waspada, Selasa (19/12/2023), para murid harus belajar di atas lantai keramik yang tergenang air hujan akibat atap dan plafonnya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Rifa Wahyuni, seorang guru di TKN Bungong Meulu, menunjukkan kepada Waspada, kerusakan bangunan sekolah, khususnya atap di ruang guru dan ruang belajar yang jebol akibat gentengnya pecah.

Kerusakan yang dialami gedung sekolah TKN disebabkan konstruksinya sudah banyak yang rusak, karena gedungnya sudah tua. Bangunan TNKN Bungong Meulu ini belum pernah diremajakan atau direnovasi.

”Saat hujan, kegiatan belajar mengajar sangat terganggu. Atap di semua ruangan bocor dan air tergenang di ruangan,” ujar Rifa.

Gedung TKN Bungong Mulu, Kemukiman Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, tampak bagian atapnya bocor, Selasa (19/12/2023). (Waspada/Muhammad Riza)

Kerusakan parah terjadi di ruang guru dan ruang belajar. Bila musim hujan seperti sekarang guru harus mengepel lantai dari genangan air hujan, kemudian semua murid dengan terpaksa harus digabung mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di satu kelas.

“Kalau untuk semua ruang terdapat beberapa bagian atap bocor. Saat hujan guru dan siswa harus cari tempat yang aman. Jujur kegiatan belajar mengajar tidak berjalan efektif selama musim hujan,” kata Rifa lagi.

Rifa mengatakan, pihak sekolah sudah sering mengusulkan pembangunan ruangan TKN Bungoeng Meulu.

Selain kondisi atap, sarana dan prasarana di TKN Bungong Meulu dinilai tidak layak. Rifa menyatakan pagar TKN tersebut masih terlilit dengan kawat berduri yang kondisinya sudah karatan dan bila tersentuh tangan murid sangat membahayakan.

Begitupun dengan fasilitas permainan seperti ayunan dan sebagainya sudah tidak layak lagi karena banyak yang sudah patah termakan usia. Kondisi ini mempengaruhi kegiatan belajar mengajar dan saat anak-anak ingin bermain.

Rildwan, Keuchik Gampong Meunasah Raya Paya, yang juga tokoh masyarakat setempat berharap perhatian pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie.

Pihaknya bersama dewan guru di TKN setempat telah berkali-kali menyampaikan kondisi tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, namun belum terealisasi. “Selain bangunan sekolah yang sudah rusak, pagar sekolah dan halaman sekolah tempat anak-anak bermain pun tidak layak. Ini penting untuk diperhatikan,” kata Rildwan. (m.riza)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER