Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaSumutSempat Viral di Medsos, PLN Akhirnya Jalin Silaturahmi dengan Pelanggan

Sempat Viral di Medsos, PLN Akhirnya Jalin Silaturahmi dengan Pelanggan

Medan (Waspada Aceh) – Terkait adanya keributan antara petugas P2TL PLN dengan pelanggannya yang juga pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah), pihak PLN menjalin silaturahmi dan menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi kepada pelanggan.

“Kemarin, PLN Pakam dan PLN Perbaungan mewakili PLN secara keseluruhan terkait pelaksanaan P2TL itu, diwakili pak Posma sama manajer UPL Perbaungan dan dari pihak pelanggan sudah mengadakan pertemuan. Pelanggan meminta agar PLN memohon maaf kepada mereka, ya itulah petugas P2TL yang datang ke sana,” ujar Manajer Keuangan SDM dan Administrasi (KSA) PLN Lubuk Pakam, Yasmir Lukman, saat dihubungi wartawan, Senin (21/9/2020).

Menurutnya, persoalan itu dianggap sudah selesai. Selain PLN, seluruh petugas P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) yang datang ke lokasi usaha, juga hadir dalam pertemuan tersebut dan telah menyampaikan langsung permohonan maafnya kepada pelanggan.

Manager PLN UP3 Lubuk Pakam, Evan Sirait, dalam siaran persnya juga mengatakan PLN telah melakukan klarifikasi dan bertemu langsung dengan pemilik usaha Lipin Perabot, So Tjan Peng, orang tua pelanggan yang merekam video tersebut, pasca penolakan atas pemeriksaan tim P2TL PLN ULP Perbaungan bersama petugas kepolisian pada 17 September lalu, dengan alasan surat tugas sudah kedaluarsa.

Berdasarkan pertemuan tersebut, sambungnya, pelanggan menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan pelanggan dengan melakukan perekaman video dan meminta surat tugas P2TL, merupakan sikap preventif atas kejadian yang tidak diinginkan seperti penipuan.

Dengan peristiwa ini, Evan Sirait menyampaikan terimakasih atas peran pelanggan yang telah aktif mengidentifikasi petugas PLN yang bertugas di lapangan.

Berita Terkait: Pelaku UKM di Perbaungan Ribut dengan Petugas P2TL PLN

“Seperti kita ketahui bersama, tidak jarang saat ini ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengatasnakaman instansi tertentu termasuk PLN untuk melakukan tindak kriminal seperti penipuan. Kami mengucapkan terimakasih kepada pelanggan yang aktif meminimalisir kejadian tersebut,” ungkap Evan.

Evan menambahkan agar pelanggan tidak perlu khawatir apabila petugas P2TL melakukan pemeriksaan. Karena pada prinsipnya, P2TL merupakan bagian dari upaya pemeliharaan untuk mencegah gangguan kelistrikan serta melindungi pelanggan dari hal-hal yang tidak diinginkan dengan memastikan pelanggan menggunakan listrik sesuai dengan hak-nya, kapasitas dan peruntukannya.

“Kami selalu menerima masukan dari pelanggan dan stakeholder untuk peningkatan layanan PLN. Mari manfaatkan listrik sesuai ketentuan agar kita tetap aman dan nyaman,” tutupnya.

Sementara itu pelanggan, So Tjan Peng, usai pertemuan tersebut yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya sudah mengganggap selesai persoalan tersebut.

Dia pun berharap, kedepannya perusahaan plat merah ini dapat meningkatkan pelayanan termasuk dalam kegiatan P2TL dengan mengedepankan sopan santun dan profesionalisme. Intinya, ujar So Tjan Peng, jangan sampai menimbulkan ketakutan kepada para pelanggannya.

Kata pengusaha ini, saat ini banyak oknum mengaku sebagai petugas, dengan menunjukkan surat tugas yang sebenarnya tidak resmi atau surat palsu. Untuk itu dia sebagai warga harus waspada, dengan cara menanyakan identitas setiap petugas yang datang, dan merekam kegiatan petugas selama melakukan aktifitas di rumah atau perusahaanya.

“Apalagi PLN ini kan perusahaan negara, kita harus kawal agar perusahaan ini benar-benar memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kita harus ikut berpartisipasi menjaga dan mendukung agar perusahaan negara ini menjadi perusahaan yang profesional dan memberi maanfaat yang besar kepada rakyat Indonesia,” lanjut So Tjan Peng. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER