Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaRSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Siap Tanganai Pasien Suspect Corona

RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Siap Tanganai Pasien Suspect Corona

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, yang resmi ditunjuk sebagai pusat penangaanan wabah virus Corona di Provinsi Aceh, menyatakan siap melaksanakan amanah tersebut.

Direktur RSUDZA, Azharuddin, mengatakan, sebagai pusat rujukan, tim nya sudah siap sedia. “Yang paling penting lagi kita tidak panik, tetapi tidak boleh under estimet. Kita sepakat bahwa semua ini harus siaga dalam menangani bila ada pasien yang terjangkit virus Corona,” ujarnya kepada wartawan di RSUDZA Banda Aceh, Selasa (28/1/2020).

Penjelasan Direktur RSUDZA itu terkait dengan kunjungan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), yang membidangi kesehatan dan kesejahteraan, ke rumah sakit tersebut. Kunjungan Komisi V DPRA ini dipimpin oleh M Rizal Falevi Kirani selaku ketua.

Pada kesempatan itu Azharuddin menjelaskan, semua perlu kehati-hatian dan yang paling penting masyarakat memahami untuk selalu siaga. Apabila menemukan suspect, rumah sakit akan memperlakukan pasien secara khusus.

“Jadi tidak melalui jalur emergency biasa. Ketika kita menerima komunikasi ada yang diduga suspect Corona, maka tim akan menangani sebaik-baiknya,” jelasnya.

“Penanganan wabah ini harus betul-betul, sampai ruangan jenazah pun harus di ruang yang khusus. Tidak boleh bercampur dengan kamar jenazah biasa, yang ada di sebelah kanan RSUDZA,” terangnya.

Lanjut Azharuddin, pihaknya telah mempersiapkan enam ruangan khusus isolasi di Instalasi Respiratory High Care Unit (RHCU), jika seseorang suspect virus corona. Meskipun ruang itu belum memenuhi standar tetapi Pemerintah Aceh segera melengkapinya.

“Kita akan perketat pemenuhan sarana prasarananya sesuai standar, agar kalau pun ada pasien (terinfeksi virus Corona) yang masuk ke rumah sakit ini tidak menularkan. Betul-betul ada standar yang harus kita ikuti,” jelasnya.

Dia menyebutkan, ada dua sarana yang dibutuhkan yakni medis dan non medis. Untuk sarana medis yang habis pakai diperlukan seperti baju steril, kacamata khusus, masker khusus, dan beberapa lainnya.

“Kemudian alat harus khusus, ada rontgen khusus, alat pemeriksaan darah khusus, kulkas khusus, bahkan kamar jenazah khusus. Jadi pasiennya tidak boleh dibawa kemana-mana,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menunjuk rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan suspect virus corona, yakni RSUD Zainoel Abidin dan RSU Cut Mutia Kota Lhokseumawe. (akbar)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER