Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaTerima Bantuan dari Plt Gubernur, Mahasiswa Aceh di Wuhan Langsung Belanja Logistik

Terima Bantuan dari Plt Gubernur, Mahasiswa Aceh di Wuhan Langsung Belanja Logistik

Medan — Setelah menerima bantuan Rp50 juta dari Plt Gubernur Aceh, melalui ditransfer dari Pemprov Aceh, mahasiswa asal Aceh yang ‘terjebak’ di Kota Wuhan, China, langung membeli stok bahan makanan (logistik) pada Senin (27/1/2020).

“Iya bantuannya sebesar Rp50 juta dibagi 12 orang mahasiswa di sini. Kami yang satu asrama juga sudah stok makanan untuk dua minggu,” kata Fadil, mahasiswa S3 asal Aceh di Wuhan, Selasa (28/1/2020).

Fadil yang juga relawan Darah Untuk Aceh ini mengungkapkan telah menggunakan uang sebesar Rp2,4 juta atau 1.200 Yuan untuk membeli stok makanan dan kebutuhan lain. Namun dia menyesalkan adanya informasi yang salah yang berkembang di Aceh terkait penggunaan uang tersebut oleh mahasiswa di Wuhan.

Fadil berharap tidak ada kesalahpahaman dari warga Aceh tentang penggunaan uang hingga Rp2,4 juta tersebut. Apalagi mata uang yang digunakan untuk berbelanja di Wuhan adalah Yuan, atau dikenal dengan sebutan Renminbi di China. Mereka belanja di sebuah swalayan halal di Kota Wuhan.

“Belanjanya pakai mata uang China, 1.200 Yuan itu tidak banyak di sini. Dan itu kami stok makan untuk 13 orang, jadi dikalkulasi saja. Rp2,4 juta untuk 13 orang, stok dua minggu, itu hemat bahkan,” ujarnya.

Fadil mengatakan, dia bersama teman-temannya dalam kondisi sehat walafiat. “Kami semua dalam kondisi sehat walafiat,” kata Fadil.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh seperti disampaikan Juru Bicara Saifullah Abdulgani (SAG) akan menanggung logistik mahasiswa Aceh di China, yang saat ini terpaksa bertahan di asrama masing-masing guna mencegah penularan virus Corona.

Bantuan dari daerah langsung ditransfer untuk 12 mahasiswa Aceh yang ada di Wuhan oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah ke rekening Alfi Rian, salah seorang mahasiswa Aceh di Wuhan. Transfer uang ini dikirim sesaat ketika Plt Gubernur Aceh menyempatkan berkomunikasi langsung dengan mereka via handphone.

“Semua mahasiswa Aceh di Kota Wuhan atau kota lainnya yang dilanda wabah virus Corona ditanggung Pemerintah Aceh, agar mereka dapat bertahan selama situasi krisis kesehatan itu,” kata SAG.

Fadil dan mahasiswa lainnya di Wuhan berterima kasih atas bantuan yang diberikan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Namun, hingga saat ini, Fadil dan rekan-rekannya masih berharap adanya bantuan evakuasi dari pemerintah untuk dipulangkan ke Indonesia, baik oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui KBRI maupun dari Pemerintah Aceh. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER