Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sebanyak 600 relawan dan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di tiga kecamatan di Aceh Utara yaitu, Jambo Ayee, Baktiya, dan Seuneudon, mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi di Pilkada 2024.
Deklarasi ini dihadiri langsung Cagub Bustami Hamzah di kolmpek rumah Muktar Daud alias Keuchik Tar, Pantonlabu, Jambo Ayee, Aceh Utara, Minggu (27/10/2024). Selain itu turut juga hadir Tgk Ismuhar alias Mancong eks Komandan Operasi GAM Wilayah Batee Iliek.
Keuchik Tar selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, Bustami – Fadhil adalah sosok putra terbaik Aceh saat ini yang dinilai cukup layak untuk memimpin Aceh selama lima tahun mendatang.
“Saya memilih mendukung Bustami – Fadhil, karena dua sosok ini adalah orang cakap yang memiliki ilmu dan pengalaman di biokrasi dan politik. Pemimpin yang kita pilih itu harus yang pintar dalam berpengalaman,” kata mantan anggota DPRA dari Partai Nasional Aceh (PNA) ini.
Ketua Relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Utara, F Rozi pada kesempatan itu mengatakan, Aceh Utara sudah sangat tertinggal saat ini dan masyarakatnya banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini disebabkan, karena sudah hampir lima tahun masyarakat Aceh Utara di 9 kecamatan tidak bisa turun ke sawah akibat tidak ada air, dan sebagian lagi mengalami banjir saat musim hujan.
“Kalau bapak Bustami terpilih tolong perhatikan nasib kami rakyat Aceh Utara, terutama terkait irigasi dan pengendalian banjir. Sehingga kehidupan masyarakat kami kembali sejahtera. Kami di sini sudah siap mendukung dan memenangkan Cagub Bustami,” ujar F Rozi.
Begitu juga, Tgk Ismuhar alias Mancong yang ikut berorasi mengingatkan masyarakat untuk tidak salah memilih pemimpin pada Pilkada yang akan berlangsung satu bulan lagi.
“Pilihlah calon pemimpin yang pintar dan jangan lagi kita tertipu dengan janji manis uang satu juta per kepala keluarga, dan naik haji dengan kapal laut. Saya dukung Om Bus karena beliau orang pintar dan berpengalaman. Kalau kita serahkan negeri ini pada orang bodoh maka akan hacur,” ujar Mancong.
Cagub Bustami dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya menyadari kondisi Aceh saat ini tidak baik-baik saja termasuk dari segi ekonomi. Dimana banyak masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, padahal kalau dilihat alam Aceh tidak mungkin masyarakatnya miskin.
“Maka di sini kami hadir sebagai Cagub untuk membenahi dan melakukan perubahan dengan harapan baru bagi Aceh. Karena pemimpin itu adalah pelayan bagi masyarakatnya, dan bukan untuk dilayani. Insya Allah, kalau Allah mengizinkan kami memimpin saya akan menjadi pelayan bagi bapak-bapak dan ibu-ibu semua,” janji Cagub Bustami.
Memperbaiki Aceh ini, lanjutnya, harus dilakukan perbaikan tata kelola pemerintahan. Begitu juga, soal masyarakat yang harus diperhatikan secara serius bagaimana menggerakan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Karena kalau soal perut sudah teratasi, semua masalah akan selesai. Sebab bila perut lapar pasti masalah tidak selesai. InsyaAllah saya akan berupaya menyelesaikan soal perut ini,” tutup Bustami. (*)
