Calang (Waspada Aceh) – Puluhan siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Aceh Jaya, menerima pembekalan ilmu jurnalistik di Aula Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Sabtu (16/1/2021).
Kegiatan yang digagas oleh Balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Jaya tersebut diikuti 30 siswa, masing-masing dari SMK Calang, SMAN 1 Calang, dan SMA Swata Darul Abrar. Kegiatan ini dibuka Bupati Aceh Jaya, T.Irfan TB, dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Bupati Aceh Jaya, T. Irfan TB, menyambut baik atas terselenggaranya pelatihan jurnalistik bagi pelajar di Aceh Jaya. Dia mengungkapkan, dengan adanya pelatihan tersebut dapat memberi wawasan tentang tugas-tugas jurnalis yang berperan memberi informasi kepada masyarakat.
“Maju mundurnya suatu daerah sangat tergantung peran dan fungsi pers dalam menyuguhkan informasi publik bagi masyarakat,” lanjutnya.
Bupati Aceh Jaya mengharapkan, peran media di Kabupaten Aceh Jaya dapat memberikan informasi secara berimbang dan menjadi fungsi kontrol sosial bagi masyarakat.
“Keberadaan pers sangat dibutuhkan dalam membangun daerah. Selain itu, keberadaan pers yang sehat dan sinergis akan memberikan informasi kepada publik secara cepat, tepat, akurat dan berdasarkan fakta,” ujarnya.
Nurul Nazirah, salah satu peserta usai kegiatan menyampaikan, selama mengikuti pelatihan jurnalistik, dia mendapat banyak wawasan tentang ilmu di bidang jurnalistik atau profesi kewartawanan.
Selain menambah wawasan, Nurul juga mengungkapkan dia mendapat teman-teman baru, pengalaman baru dan juga ilmu baru selama kegiatan. Dia berharap, kegiatan pelatihan itu terus berlanjut di masa akan datang agar memotivasi pelajar dalam mengasah kemampuan menulis.
“Saya mengharapkan di Aceh Jaya ada suatu blog khusus untuk menampung tulisan-tulisan karya pelajar sekolah,” pinta Nurul.
Sementara itu, Ketua Balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Jaya, Sa’adul Bahri, mengharapkan siswa yang mengikuti pelatihan jurnalistik tersebut dapat mengetahui cara menyajikan informasi yang baik, khususnya di media sosial.
“Melalui pelatihan ini para peserta dapat mengetahui bagaimana menggunakan media sosial secara bijak dan benar, sehingga mereka tidak terjebak dengan UU ITE,” jelasnya. (Zammil)
