Jumat, April 26, 2024
Google search engine
BerandaTulisan FeatureBegini Geliat Masjid Raya Baiturrahman di Masa Pandemi

Begini Geliat Masjid Raya Baiturrahman di Masa Pandemi

“Ada juga rasa takut dengan virus Corona, tapi demi bisa sholat di masjid ini, saya baca Bismillahi Tawakaltu Alallah”

—————

“Jika memang niat karena Allah, maka tidak ada keraguan lagi. Namun perlu digaris bawahi bahwa kita harus juga mematuhi imbauan pemerintah agar tetap menjalankan protokol kesahatan,” kata Ardi, seorang pengunjung Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Ardi adalah salah satu pengunjung masjid indah itu, yang datang jauh dari Kabupaten Gayo Lues. Demi bisa melihat dan melaksanakan sholat di Masjid Raya Baiturrahman, baginya tak ada halangan meski di masa pandemi COVID-19.

“Ada juga rasa takut dengan virus Corona, tapi demi bisa sholat di masjid ini, saya baca Bismillahi Tawakaltu Allahlah,” lanjut Ardi, kepada Waspadaaceh.com, Jumat sore (15/1/2021).

Sedangkan Eviani, 40, pengunjung yang berasal dari Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, mengatakan, meski di masa pandemi, namun dia tidak merasa ragu untuk mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman. Ketika menginjakkan kaki di halaman masjid, dia tidak khawatir dengan COVID-19, walau pun masjid tersebut sangat ramai.

Beda halnya ketika dia berkunjung ke tempat wisata lain, masih ada keraguan untuk melangkah. Namun, katanya, di Masjid Raya Baiturrahman ini dia merasa nyaman, tenteram dan menemukan ketenangan. “Karena ini rumah Allah,” ucapnya.

Pengamatan jurnalis Waspadaaceh.com, terlihat banyak pengunjung berada di halaman masjid. Di antaranya ada yang duduk-duduk di lantai keramik, di bawah payung raksasa yang mengembang, sebagian lagi ada yang berfoto ria bersama keluarga. Ada banyak pula pengunjung yang masuk ke dalam masjid untuk melaksanakan sholat Ashar.

Para pengunjung ini umumnya datang dari berbagai daerah dalam Provinsi Aceh. Kata petugas di masjid itu, para pengunjung dari daerah di Aceh jumlahnya masih tetap banyak, mencapai ratusan bahkan ribuan. Memang agak sedikit berkurang, dibanding sebelum masa pandemi.

Para jamaah melaksanakan shalat Ashar dengan menjaga jarak di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat sore (15/1/2021). (Foto/Kia Rukiah)

Berbeda dengan pengunjung dari luar Provinsi Aceh, misalnya dari Sumatera Utara dan provinsi lainnya, jumlahnya banyak berkurang. “Karena saat ini kan masa pandemi, jadi banyak pembatasan orang datang dari luar Provinsi Aceh,” kata Rayhan.

Penampilan masjid yang dibangun pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda itu memang semakin indah. Masjid tersebut kini menjadi salah satu destinasi wisata relegi favorit masyarakat di Provinsi Aceh dan luar provinsi. Di masjid itu biasanya pengunjung bisa menikmati keindahan, keunikan arsitektur dan ornamen masjid.

Bangunan Masjid Baiturrahman tersebut mencerminkan Provinsi Aceh sebagai daerah Syariat Islam, yang bisa menarik pengunjung dari berbagai daerah maupun luar daerah.

Para pengunjung maupun jamaah di Masjid Raya Baiturrahaman, terlihat mematuhi protokol kesehatan (Prokes) saat melakukan sholat berjamaah mau pun ketika berada di halaman masjid. Pengurus masjid menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, baik kepada pengunjung dari luar daerah maupun dari dalam kota sendiri.

“Penerapan protokol kesehatan tersebut mulai dari pengecekan suhu tubuh, cuci tangan, memakai masker serta ada petugas masjid yang ditugaskan menjaga jarak antar jamaah,” jelasnya. (Kia)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER