Banda Aceh (Waspada Aceh) – Persoalan kesehatan mental ibu pasca melahirkan adalah nyata yang bisa berdampak besar, bahkan menyebabkan fenomena Baby Blues Syndrome.
Psikolog Vera Nova, mengatakan Baby Blues merupakan suatu gangguan emosi yang kerap kali dialami oleh ibu yang baru melahirkan. Menurut Vera, kesadaran dan kepedulian masyarakat termasuk ibu hamil dan tenaga kesehatan tentang kesehatan jiwa pasca melahirkan perlu terus diperkuat.
“Gejalanya bisa terjadi ketika perubahan perilaku si ibu, seperti mengeluh, ada kalimatnya nggak mau nyusui anak, pengabaian terhadap anak itu sudah mulai harus kita antisipasi, oleh sebab itu perlu adanya support system, dukungan suami, keluarga terdekat sangat penting, ” turutnya kepada Waspadaaceh.com, Senin (19/9/2022).
Mengatasi hal ini perlu ada dukungan psikososial dari keluarga terdekat. Menurut Vera, fenomena Baby Blues bisa terjadi kapan saja, tergantung traumatic yang dialami oleh sang ibu, situasi yang tidak meneyenangkan yang dialami oleh ibu yang menyebabkan kelelahan secara fisik dan psikologis atau emosi.
“Menurut laporan hasil penelitian, dan pemberitaan media bahkan akibat dari fenomena Baby Blues juga bisa menyebabkan kekerasan pada anak,” tutur Vera.
Stigma dan rendahnya kepedulian sekitar membuat banyak ibu memilih memendam sendiri beban persalinan yang dirasakannya.
Vera juga menyampaikan keberadaan posyandu dengan adanya konseling, sebenarnya bisa diberdayakan di Aceh. Seperti dengan support group, keberadaan support group dapar disiapkan menjadi teman bercerita atau pendengar yang baik bagi sang ibu yanga baru melahirkan.
Menurut Vera, upaya pembangunan kesadaran akan kesehatan mental ibu pasca melahirkan harus terus didorong, jika tidak segera dimulai maka resiko dan dampaknya akan semakin besar. (Cut Nauval d)
