Medan–Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara memaparkan adanya penambahan data pasien positif Corona hingga Rabu, (1/4/2020) menjadi 30 orang. Gugus tugas juga meminta kepada aparat menindak tegas masyarakat yang membandel tetap berkumpul.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, Mayor KES dr. Whiko Irwan D, SpB, mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers live streaming melalui Youtube Humas Sumut di Medan, Rabu.
“Untuk pasien PDP dirawat saat ini 88 orang, positif 30 orang dan ODP 2.970 orang. Pasien PDP ditangani dan dirawat di rumah sakit, sedangkan pasien ODP melakukan isolasi mandiri di rumah dan dalam pengawasan petugas,” kata dr Whiko.
Whiko mengatakan kepada masyarakat agar tidak berkumpul di suatu titik, baik di cafe, warung kopi maupun lapangan futsal. Sembari menjawab pertanyaan masyarakat yang muncul, dia meminta masyarakat bersikap bijak dan tidak membandel.
“Kepada aparat kami mohon agar tidak berkumpul di mana pun. Kami minta jangan sampai virus yang dibawa menularkan ke orang lain karena berkumpul. Kita tidak melarang orang berjualan, tapi kita minta beli dan bawa makanan pulang tidak makan di tempat,” ujarnya.
Kemudian, muncul video call wartawan yang bertanya mengenai data Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia tidak pernah dipaparkan tim gugus tugas. Setelah video call berakhir, Whiko tidak menjawab secara gamblang.
Whiko hanya menjawab bahwa setiap pasien baik PDP dan ODP akan ditangani dengan maksimal oleh petugas. Dia juga kembali menghimbau agar masyarakat menerapkan social distancing guna memutus mata rantai penyebaran virus.
Seorang Perawat Positif
Seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta di Medan dilaporkan positif Corona atau COVID-19. Perawat itu diduga terpapar dari pasien positif Corona yang sebelumnya dirawat di rumah sakit tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan melalui Rapid Test pada Rabu (1/4/2020), perawat itu dinyatakan positif. “Ya benar. Hasilnya dari rapid test. Perawat itu berjenis kelamin perempuan,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah, Rabu (1/4/2020).
Aris yang juga Sekretaris Dinkes Sumut ini menyatakan, perawat itu diduga terpapar dari pasien PDP yang sudah dinyatakan positif melalui rapid test di rumah sakit swasta tersebut pada Selasa (31/3/2020). PDP tersebut kemudian meninggal dunia, dan dia diketahui pegawai honorer di BNN Provinsi Sumut.
“Guna antisipasi, dinkes saat ini sedang melakukan tracing terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan PDP dan perawat itu. Saat ini, perawat itu dalam keadaan baik,” ungkapnya.
Aris menjelaskan data kedua pasien sudah masuk ke pihaknya dan sedang dilakukan pelacakan. Hingga kini juga, dia menyatakan baru satu orang perawat yang dinyatakan positif. (sulaiman achmad)
