Banda Aceh (Waspada Aceh) – KONI Aceh terus mematangkan segala persiapan yang telah dimulai jauh-jauh hari menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua yang akan berlangsung hanya dalam waktu 40 hari lagi jelang pembukaan pada 2 Oktober 2021,
“Saat ini para atlet telah berada pada persiapan khusus, semua cabang sudah melewati persiapan umum. Aceh akan mengirimkan 127 atlet dari 26 cabang olahraga, baik perorangan maupun beregu yang akan berlangsung 2 Oktober sampai 15 Oktober nanti,” kata Sekum KONI Aceh M Nasir Syamaun MPA di Banda Aceh, Senin (23/8/2021).
Persiapan tersebut baik dari sisi pembinaan atlet secara desentralisasi dan sentralisasi sejak 2020, dan persiapan pra kompetisi menjelang dimulainya even olahraga paling bergengsi di Indonesia yang pelaksanaannya kali ini dilaksanakan di Ujung Timur Indonesia, Tanah Papua.
Berdasarkan persiapan yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir ini, sesuai arahan Ketua Umum KONI Aceh H Muzakir Manaf, M Nasir optimis Kontingen Aceh akan mampu mencapai prestasi 15 besar dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang turut serta di ajang PON XX 2021, Papua.
BACA:
Rakor PON XXI Aceh-Sumut Diundur
“Ya, target kita (rangking) 15 besar. Persiapan sudah matang. Kita sudah mempersiapkan diri sejak tahun 2020 lalu. Pembinaan dalam bentuk desentralisasi dan sentralisasi. Pemusatan latihan sudah dilakukan selama 16 bulan dan tersisa sekitar satu bulan efektif,” papar M Nasir.
Dalam sisa masa persiapan sekitar satu bulan lagi, M Nasir mendapatkan instruksi dari Mualem—sapaan akrab H Muzakir Manaf—untuk tetap menjaga ritme persiapan para atlet agar peak performace atau performa maksimal dapat benar-benar tercapai saat atlet berada di arena PON Papua.
BACA:
KONI Aceh Bangga atas Pencapaian Nurul Akmal di Olimpiade Tokyo
Berbicara soal kendala dalam persiapan para atlet dan pelatih, sejauh ini kata M. Nasir, pihaknya tidak mengalami kendala yang cukup berarti. Hanya saja, beberapa program dalam upaya meningkatkan tingkat kompetisi para atlet melalui uji tanding atau try out tidak dapat dilaksanakan karena kondisi Pandemi Covid-19.
“Try out yang sudah diprogramkan saat Pelatda, untuk uji tanding ke provinsi lain, bahkan ada yang keluar negeri tidak dapat terlaksana, karena kondisi pandemi Covid 19,” kata M Nasir.
Bahkan direncanakan mendatangkan tiga pelatih asing untuk cabang muaythai dari Thailand, panahan dari Iran, dan taekwondo dari Korea Selatan, juga harus dibatalkan. Saat ini para atlet dari berbagai cabang olahraga ditangani oleh 47 pelatih Aceh, ditambah delapan pelatih nasional.
BACA:
KONI Aceh Bina Atlet PON XXI/2024 Aceh-Sumut
KONI Aceh yakin prestasi Kontingen PON Aceh akan semakin meningkat, seperti PON sebelumnya. Pada PON XVIII tahun 2012 di Riau Aceh menduduki peringkat 25 dari 34. Selanjutnya pada PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat, prestasi Aceh langsung melejit ke rangking 17.
“Target kita di Papua masuk 15 besar. Melihat persiapan para atlet, kami yakin mereka sudah siap bertempur. Semangat juang atlet juga sangat tinggi, apalagi ketika Aceh sudah mencatat sejarah perbaikan rangking dari dua kali PON sebelumnya. Kita yakin Insya Allah masuk rangking 15,” pungkas M Nasir. (Ria)