Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh bersama sejumlah mitra menyantuni ratusan anak yatim di areal Masjid Raya Baiturrahman, Senin (1/4/2024), dalam rangkaian acara penutupan Aceh Ramadhan Festival 2024 (ARfest24).
Secara simbolis, santunan tersebut diserahkan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno dan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah.
“Alhamdulillah, ada 406 anak yang disantuni pada Aceh Ramadhan Festival ini. Anak-anak tersebut berasal dari 9 kecamatan di Kota Banda Aceh,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal.
Almuniza menjelaskan, program santunan kepada anak yatim ini terlaksana berkat kolaborasi sejumlah pihak, seperti Baitul Mal Aceh, Rumah Zakat, Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Bank Aceh Syariah, dan PT Solusi Bangun Andalas (SBA).
“Terima kasih kepada para mitra yang telah ikut berkontribusi dalam program ini. Semoga semangat berbagi ini terus kita lakukan di kemudian hari dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu peduli terhadap sesama, terutama di bulan suci Ramadan,” imbuhnya.
Partisipasi masyarakat dalam acara Aceh Ramadhan Festival sangat tinggi. Semangat berbagi dan kebersamaan yang tercermin dalam acara ini menjadi bukti nyata akan nilai-nilai kemanusiaan yang masih kuat di tengah-tengah masyarakat Aceh.
“Ini momentum berharga untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat Aceh.
Semangat kebersamaan dan rasa peduli yang tercermin di Aceh Ramadhan Festival ini menjadi bukti nyata bahwa Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Aceh Ramadhan Festival resmi ditutup Menparekraf, Sandi pada Senin sore. Aceh Ramadhan Festival kembali masuk keempat kalinya dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
Dalam kegiatan itu, Pj Gubernur Aceh, Bustami mengatakan Aceh Ramadhan Festival bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah momen yang membawa makna mendalam dan menawarkan konsep spiritual dan budaya.
“Pemerintah Aceh terus mendorong penyelenggaraan kegiatan untuk mengangkat berbagai potensi budaya, keunikan dan kekhasan Aceh, termasuk Aceh Ramadhan Festival yang diharapkan mampu menjadi event ciri khas Aceh,” kata Bustami. (*)