Banda Aceh (Waspada Aceh) – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menerima penghargaan SMSI Aceh Award 2023 dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh atas kepeduliannya terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus didampingi Ketua SMSI Aceh Aldin NL untuk Pj Bupati Aceh Besar yang diwakili Kadiskominfo Aceh Besar, Abu Bakar, pada malam Anugerah SMSI Aceh Award 2023, di Parkside Gayo Petro Hotel, Takengon, Aceh Tengah, Senin malam (8/5/2023).
Anugerah dengan kategori figur peduli ketahanan pangan dan kesejahteraan petani layak diterima oleh pria kelahiran Blang Bintang, Aceh Besar ini. Sejak 14 Juli 2022 menjadi titik balik bagi Iswanto dalam memulai kariernya sebagai seorang Pj Bupati Aceh Besar.
Iswanto ialah Pj bupati termuda se-Aceh yang dilantik oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki. Iswanto dilantik untuk menjadi nakhoda Pemerintahan Aceh Besar, yaitu sebuah kawasan yang menjadi hinterland bagi Banda Aceh.
Kawasan Aceh Besar sendiri, adalah penyuplay sayur hingga air bersih sekalipun. Tugas berat menanti, memimpin Aceh Besar sekaligus sebenarnya menjaga kesinambungan posisi full supporting untuk ibu kota provinsi
Saat dilantik bersama empat Pj bupati/wali kota yang lain, suami dari Cut Rezky Handayani sempat dibisiki oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam nada singkat, “jagalah amanah, anda adalah harapan saya.” Sebuah ucapan yang penuh makna, dan memunculkan spirit tersendiri.
Iswanto sadar sepenuhnya, jika rakyat Aceh Besar dominan sebagai petani dan nelayan. Hanya irisan kecil dalam grafik dengan fungsi di luar itu, seperti ASN hingga kontraktor sekalipun.
Bercermin dari hal itu, pria yang masih tercatat sebagai Kepala Biro Adpim Setda Aceh ini, bergerak cepat untuk berbuat. Ia membangun komunikasi intensif dengan lintas jajaran, mulai dari level provinsi, hingga Jakarta, bahkan menggandeng legislator Aceh di Jakarta.
Alhasil, Aceh Besar diguyur tambahan pupuk bersubsidi 6.000 ton tahun 2023. Selain itu juga mendapat bantuan saprodi untuk sektor pertanian, mulai dari bibit hingga alsintan. Antara lain traktor tangan, traktor skala besar, hingga rumah pengering, yang membuat gabah petani tak tergantung dengan cuaca untuk proses pengeringan.
Iswanto menjadi satu satunya kepala daerah di Aceh yang menjadi anggota keluarga besar Kementerian Pertanian RI, setelah disematkan pin Keluarga Besar oleh Mentan Yasin Limpo. Ia terus bergerak demi mewujudkan petani Aceh Besar yang tangguh, mandiri dan sejahtera.
Secara langsung Aceh Besar akan memiliki daya tahan terhadap gempuran inflasi karena memiliki ketahanan pangan yang mumpuni.
Di sisi lain, perhatian kepada nelayan juga dia utamakan. Iswanto menyurati Pertamina untuk penambahan kuota solar nelayan di Pulo Aceh yang menjerit karena kelangkaan solar. Di bagian lain, anak lelaki yang besar dari keluarga petani ini, juga menyadari jika impitan inflasi mengepung rakyatnya.
Ia tidak tinggal diam, sosok ini melakukan serangkaian operasi pasar murah, termasuk menyurati Pertamina untuk melakukan operasi pasar murah gas 3 Kg. Sehingga rakyat bisa menikmati harga gas elpiji 3 kg dengan harga Rp18.000 per tabung atau sesuai HET.
Ia diberikan kepercayaan sebagai Pj di tengah banyaknya rintihan masyarakat. Ia berusaha untuk memberikan perhatian sebisa mungkin terhadap masyarakat.
Sebagai sosok muda, Iswanto layak dikatakan sebagai the rising star, karena ia telah merakit sebuah bahtera yang bernama ketahanan pangan menuju kesejahteraan petani di Aceh Besar dan mampu menjadi suporting bagi ekonomi Aceh Besar, dengan membenahi Pasar Induk yang tiada henti.
Itulah, hasil dari sebuah dedikasi tiada henti tanpa demarkasi. Sehingga kini kinerjanya diakui oleh pers dengan diberikan penghargaan sebagai figur peduli ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. (*)
