Banda Aceh (Waspada Aceh) – Harga emas murni di Banda Aceh pada awal Ramadhan mencapai Rp2.850.000 per mayam (1 mayam sama dengan 3,33 gram). Menurunnya ketegangan Rusia – Ukraina disebut memberi pengaruh penurunan harga emas.
Daffa, pemilik toko Emas Ichlas, mengatakan, Rabu (6/4/2022), jika dibandingkan dengan dua minggu yang lalu, harga emas menembus hingga Rp3.000.000 per mayam. Jadi bila dibandingkan harga sekarang, harga emas mengalami penurunan berkisar Rp150.000.
Harga penjualan emas, kata Daffa, bisa berubah sesuai ongkos pembuatan. Hal itu disesuaikan dengan jenis perhiasan dan kerumitannya.
“Awal puasa ini masih sepi. Biasanya jelang lebaran ini banyak yang beli emas,” tutur Daffa saat ditemui Waspadaaceh.com, di tokonya di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh.
Penurunan harga emas saat ini, kata Daffa, juga dipicu oleh menurunnya ketegangan konflik antara Rusia-Ukraina.
“Nah, sedikit mereda ketegangan antara Rusia dan Ukraina menjadi salah satu pendorong melemahnya tekanan di pasar keuangan di awal hingga pertengahan pekan ini. Sebelumnya sudah ada ancaman perang dunia ketiga, makanya harga emas naik. Dan info terkini dengan meredanya konflik Rusia – Ukraina juga berdampak penurunan harga emas ini,” ujarnya.
Soal prediksi harga emas ke depan, Daffa mengatakan akan mengalami kenaikan. Daffa menjelaskan ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turunya harga emas. Di antaranya faktor pasar global, kondisi politik, jumlah permintaan dan pasokan emas. (Cut Nauval Dafistri)
