Singkil (Waspada Aceh) – Banyak cara bila ingin menjadi orang sukses dan tidak harus mengeluarkan modal besar. Contohnya para pemuda di Blok-15 Desa Sanggaberu Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil.
Para pemuda di sini membentuk kelompok, dan berhasil pada tahap awal, melakukan uji coba budidaya ikan lele dengan sistem kolam bioflog. Mereka mengembangkan ikan lele itu dengan cara baru dan tanpa mengeluarkan modal sepeser pun.
Poniman salah seorang peternak ikan lele jenis Sangkuriang, mengembangkan budidaya lele dengan sistem kolam bioflog, melalui kelompok yang diberi nama “Kelompok Pemuda Semangat Bersama”.
Poniman menceritakan, para pemuda terinspirasi ingin menjadi wirausahawan sukses, namun dengan kondisi keterbatasan modal. “Kami termotivasi sukses itu tidak harus menjadi PNS ataupun karyawan di perusahaan besar, apalagi pegawai honorer,” ucap Poniman.
Para pemuda di desa itu, kata Poniman, yang kebetulan berkesempatan berjumpa dengan staf PT Socfindo, menyampaikan niat mereka hendak berwirausaha bersama. Pihak perusahaan langsung menyambut baik keinginan para pemuda tersebut.
Pertengahan Nopember 2018, mereka mendapat bantuan untuk pengadaan kolam dari perusahaan melalui dana CSR PT Socfindo.
Meski belum berhasil maksimal, namun hasil yang diperoleh memuaskan. Para pemuda pun mengundang pihak PT Socfindo Kebun Lae Butar, Aceh Singkil, saat panen perdana.
Tampak hadir mewakili perusahaan, Hugo Napitupulu, Askeb Ir H Abdul Wahab Daulay, Asissten Divisi 1, Manatap Simamarmata termasuk Kapolsek Gunung Meriah Iptu Simon Purba serta kepala desa setempat, Amin Sandra.
“Alhamdulillah, tanpa modal kami berhasil mencoba kembangkan lele sangkuriang, semua difasilitasi oleh PT Sonfindo melalui CSR,” kata Poniman.
Perwakilan PT Socfindo, Hugo Napitulu, berharap masyarakat dapat terus mengembangkan budiaya ikan lele tersebut dan diharapkan kegiatan budidaya itu dapat menekan angka pengangguran di Aceh Singkil. (Cah)
