Suka Makmue (Waspada Aceh) – Paska demo ratusan tenaga medis non ASN di RSUD-SIM Nagan Raya, Senin malam (31/10/2022), mulai mogok kerja dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Sementara Pj Bupati Fitriany Farhas melakukan Sidak ke rumah sakit tersebut.
Aksi mogok kerja ratusan tenaga medis non ASN itu dikarenakan data PPPK tidak terekam di Kemenkes Republik Indonesia, ujar Lukman, salah seorang THL kepada waspadaaceh.com.
Menurut Lukman, akibat mogok kerja, pasien akan dilayani oleh tenaga medis ASN, bukan seperti biasanya dilayani oleh THL di setiap ruangan.
Semua THL kecewa dengan kejadian itu, pasalnya sudah puluhan tahun bekerja namun nama mereka tidak terekam di data PPPK. Anehnya, kata Lukman, data yang terekam sebagai PPPK di Kemenkes RI itu justru mereka yang belum lama bekerja sebagai THL di rumah sakit tersebut.
Lukman mengharapkan kepada manajemen RSUD-SIM serta Pemkab Nagan Raya agar dapat mencari solusi terkait persoalan yang dihadapi oleh ratusan non ASN tenaga medis tersebut.
Mendapat informasi tenaga medis non ASN mogok kerja, Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD-SIM Nagan Raya.
Dalam Sidak ke RS itu, Fitriany Farhas disambut oleh Kabid Penunjang Medis dr.Bambang Alwi Kesuma. Pada kesempatan itu, Pj Bupati Nagan Raya langsung meninjau sejumlah ruangan RSUD-SIM tanpa adanya THL yang melayani pasien.
Pj Bupati Fitriany Farhas berharap agar persoalan dengan ratusan THL di rumah sakit tersebut dapat segera diselesaikan dengan baik. Jika hal itu terus dibiarkan, maka akan berdampak negatif terhadap pelayanan RSUD-SIM, katanya.
Fitriany Farhas telah meminta kepada pihak manajemen rumah sakit agar segera melakukan koordinasi serta konsultasi dengan Dinkes Aceh untuk memperjelas serta menemukan titik terang terhadap nasib ratusan THL. (*)
