Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaAcehPandemi Corona Sangat Berdampak pada Pendapan Pidie

Pandemi Corona Sangat Berdampak pada Pendapan Pidie

Sigli (Waspada Aceh) – Sebagai salah satu kabupaten yang mengandalkan sumber pendapatan daerahnya dari dana transfer pusat, Kabupaten Pidie sangat merasakan dampak dari pengurangan pendapatan.

“Sesungguhnya dengan adanya pengurangan pendapatan yang terjadi secara nasional, berimbas pada pengurangan pendapatan daerah kita. Ya sebagai mana kita ketahui bahwa selama ini daerah kita mengandalkan pendapatan dari dana transfer. Seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan dana-dana yang bersumber dari hasil lainnya,” kata Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, Kamis (30/04/2020) di Sigli.

Dampak dari berkurangnya pendapatan daerah, maka Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie 2020 harus disesuaikan. Belanja-belanja daerah yang telah direncanakan selama ini harus disesuaikan kembali lewat mekanisme yang telah diatur oleh pemerintah pusat, seperti Perpu, SKB dua menteri yaitu Menkeu RI dan Mendagri RI serta peraturan-peraturan lainnya.

“Ada instruksi menteri, ada juga Inpres dan ada juga lagi Keputusan Menteri Keuangan (KMK) yang sudah dikeluarkan, sehingga sangat signifikan berkurangnya pendapatan Pemkab Pidie,” sebut Fadhlullah.

Untuk menutupi kekurangan pendapatan daerah, lanjut dia, Pemkab Pidie harus melakukan penyesuaian anggaran, diantaranya pada sektor belanja daerah. “Kalau DOKA, itu sudah urusan provinsi, DAK sudah dari awal disuruh tunda tender,” katanya.

Pemkab Pidie saat ini juga melakukan penyesuaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai akibat dari menurunnya kegiatan perekonomian, sehingga diperhitungkan dapat memengaruhi target pendapatan pajak daerah dan restribusi daerah pada tahun 2020.

Kata Fadhlullah, total target dari PAD 2020 dalah Rp243.371.220.676, itu termasuk pendapatan jasa layanan umum BLUD Rp161.640.399.996, dan pendapatan dana kapitasi JKN di seluruh Puskesmas Rp36.056.010.000.

”PAD terdiri dari pendapatan pajak daerah, hasil restribusi daerah dan lain-lain dari PAD yang sah,” katanya.

Maka sebut dia, target PAD yang bersumber dari pendapatan pajak daerah, hasil restribusi daerah dan sebagian dari lain-lain PAD yang sah yang semula direncanakan Rp45.769.810.680 menjadi Rp29.082.352.729. Di mana, akan dilakukan penyesuaian dengan nilai Rp16.687.457.951 atau 36,46 persen. Maka terjadi pengurangan pendapatan total Kabupaten Pidie Rp103.548.744.951. (b10)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER