Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaAcehMenanti Jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Rampung

Menanti Jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Rampung

Idi, Aceh Timur (Waspada Aceh) – Kondisi ruas jalan di Desa Paya Uno Kecematan Ranto Peureulak Aceh Timur setiap musim hujan dan kemarau menimbulkan masalah bagi masyarakat setempat, termasuk pengendara.

Pantauan Waspadaaceh.com, Minggu (23/10/2022), saat memasuki Simpang Gampong Beusa (Simpang masuk dari jalan Nasional) Desa Paya Uno Kecematan Ranto Peureulak, pengendara yang menggunakan ruas jalan ini terkena debu yang beterbangan di lingkungan sekitar. Bahkan tampak kaca jendela kaca pada rumah maupun kedai di pinggir jalan itu juga berdebu.

Pasalnya jalan itu merupakan proses pengerjaan jalan yang masuk segmen multiyears Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues. Pengerjaan itu terlambat karena proses lelang yang bermasalah.

Lambatnya pengerjaan tentu saja mengganggu masyarakat. Seperti yang dirasakan oleh Mahmudin, salah satu Warga setempat. Dia sangat berharap agar pembangunan jalan itu beraspal.

Dampak lain, saat hujan deras kondisi jalan becek penuh lumpur, kemudian jika tidak ada hujan debu yang berhamburan sehingga menganggu para pelintas.

“Ya beginilah kondisi terkini,kita berharap agar segera selesai, karena kondisi ini menganggu bagi pelintas dan juga yang tinggal di pinggir jalan ini,” sebutnya.

Anggota DPR Aceh Iskandar Usman Alfarlaky mengimbau rekanan proyek pembangunan jalan yang masuk segmen multiyears Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues untuk memacu pekerjaan di lapangan.

Hal itu disampaikan Iskandar saat menerima kunjungan PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki saat meninjau pembangunan ruas jalan Pereulak-Lokop- Batas Gayo Lues, Minggu (23/10/2022).

“Masyarakat menaruh harapan besar agar pengerjaan ruas Jalan Peureulak-Lokop, Batas Gayo Lues tersebut rampung dikerjakan dalam tahun 2022 ini,” tuturnya.

Kata Iskandar dibangunya jalan itu kesempatan emas agar ruas jalan yang disebut sebagai ‘jalur sutera’ bisa dinikmati masyarakat.

“Saya menyebut jalan Sutera. Proyek ini harus segera rampung agar transportasi masyarakat antar kabupaten, dan dalam wilayah Aceh Timur mudah, sehingga ekonomi masyarakat bangkit,” harap iskandar. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER