Meulaboh (Waspada Aceh) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pencari Keadilan untuk Azrul Amilin, melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri Aceh Barat di Meulaboh, Kamis (5/9/2019)
Aksi ini dilakukan untuk mendesak kejaksaan setempat mengusut kasus kematian Azrul Amilin, seorang warga Kabupaten Aceh Jaya, yang meninggal dunia pada tanggal 19 Oktober 2018. Azrul meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) CND Meulaboh, dicurigai ada kesalahan penanganan.
Kordinator Aksi, Maskur, dalam orasinya mengatakan, kedatangan mahasiswa ke kantor Kejari Aceh Barat untuk menyampaikan fakta baru mengenai obat yang digunakan pada pasien bernama Azrul Alimin, saat dirawat di rumah sakit itu hingga bersangkutan meninggal dunia.
“Apalagi kartu obat pasien (KOP) yang digunakan untuk Azrul sama dengan KOP pasien Alfareza. Dalam waktu bersamaan, keduanya dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat suntikan dari petugas rumah sakit,” ujarnya.
Mereka meminta aparat penegak hukum agar tetap mengusut kematian Azrul Amilin, seperti pengusutan yang sudah dilakukan kepolisian setempat terkait kasus kematian Alfareza.
“Berdasarkan fakta yang terungkap di Pengadilan Negeri Meulaboh, Aceh Barat, patut diduga ada pihak lain yang terlibat,” lanjut Maskur.
Nurhayati, ibunda almarhum Azrul juga ikut dalam aksi unjukrasa itu. Dia meminta pihak kejari mengusut kasus kematian yang menimpa anaknya, agar kesalahan yang seperti itu tidak terulang lagi.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaaan Negeri Aceh Barat, Andri Hendrianyah, merespon aksi mahasiswa dalam penyampaian pendapat. Dia meminta para mahasiswa bersabar karena saat ini proses hukum terkait kasus kematian Alfareza, seorang pasien di RSUD CND Meulaboh, masih dalam persidangan di pengadilan setempat. (Riki)
