Medan (Waspada Aceh) – Banjir menerjang 13 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Urara. Untuk itu, Pemerintah Madina menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor mulai 18 – 31 Desember 2021.
Kecamatan yang terendam banjir itu di antaranya Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Timur, Panyabungan Selatan, Siabu, Hutabargot, Nagajuang, Batang Natal, Lingga Bayu, Ranto Baek, Sinunukan, Natal dan Kecamatan Muara Batang Gadis.
Wakil Bupati Mandina, Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan sebagian wilayah di Kabupaten Mandailing Natal terendam banjir.
“Saya tadi ke lokasi banjir di Desa Huta Godanguda dan Muara Batang Angkola di Kecamatan Siabu ada beberapa titik air yang sudah sampai ke pinggang,” kata Atika, Sabtu (18/12/2021) malam.
Atika mengatakan hujan di Kabupaten Madina tidak berhenti selama kurang lebih 24 jam. Sehinga menyebabkan Sungai Batang Gadis dan Sungai Batang Natal meluap.
Atika menambahkan bahwa saat ini sudah menjadi antensi bagi seluruh Forkopimda dan Forkopimcam di Mandailing Natal agar tetap siaga.
“Masyarakat agar tetap siaga untuk mengantisipasi bencana yang diakibatkan hujan yang terus melanda wilayah Madina. Dan kami memohon untuk seluruh warga Mandailing Natal agar siaga dalam mengantisipasi bencana ini,” tegasnya. (sulaiman achmad)
