Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaSumutMeski Omicron Belum Terdeteksi di Sumut, Masyarakat Diminta Waspada

Meski Omicron Belum Terdeteksi di Sumut, Masyarakat Diminta Waspada

Medan (Waspada Aceh) – Kasus pasien terpapar positif COVID-19 varian B.1.1.529 atau varian Omicron belum ditemukan di Sumatera Utara. Namun masyarakat diminta tetap waspada dengan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi sudah meminta pengetatan akses masuk ke masing-masing wilayah kabupaten/kota. Salah satunya sudah dilakasanakan Pemko Medan dengan pemeriksaan di setiap pintu masuk dengan check point khusus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Hingga kini sudah diperkatat dan terus diinstruksikan Pak Gubernur,” kata Kadis Kesehatan Sumut Ismail Lubis, di Medan, Sabtu (18/12/2021).

Ismail Lubis mengatakan, Omicron sejauh ini belum ditemukan di Sumut. Namun untuk memastikannya, Dinas Kesehatan Sumut telah mengirimkan sejumlah sampel dari pasien yang positif COVID-19 di Sumut ke Kemenkes RI.

“Sampel itu yang dikirim itu adalah yang diperoleh secara acak dari pasien-pasien yang terkonfirmasi positif COVID di Sumut,” ujar Ismail.

Dia menuturkan pengiriman sampel acak itu bertujuan mendeteksi secara dini, untuk mengetahui kemungkinan pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan, terpapar varian Omicron atau tidak.

“Sejak kemarin untuk mengetahui varian Corona secara spesifik. Maka pasien di Sumut yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak beberapa hari terakhir, secara acak sampelnya dikirim ke Labkes Kemenkes. Dan itu baru bisa diketahui 14 hari ke depan,” ungkap Ismail.

Lalu, kata Ismail, juga telah dilakukan upaya pencegahan lainnya yakni pemeriksaan oleh petugas kepada siapapun di setiap chekpoint pada periode Natal dan Tahun Baru, mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang.

Apalagi, untuk pemeriksaan di setiap chek point itu telah dikoordinasikan dengan Polda Sumut. Saat ini, kabupaten/kota telah diminta untuk menempatkan petugas kesehatan di checkpoint.

“Petugas kesehatan itu nantinya bertugas melakukan swab antigen kepada pelaku perjalan di periode Nataru ini. Kita sudah buat edaran ke kabupaten/kota, menempatkan petugas kesehatan di pos check point selama Ops Lilin Nataru. Tugasnya memeriksa kesehatan, melakukan swab antigen, bahkan melakukan vaksinasi bagi para pelaku perjalanan yang belum divaksin. Setiap pos ada dua orang petugas kesehatan,” tuturnya.

Dia menambahkan sampai saat ini jalur penerbangan dari luar negeri melalui Bandara Kualanamu, Deliserdang belum juga dibuka. Sehingga kekhawatiran Omicron masuk ke Sumut melalui orang yang melakukan perjalanan dari luar negeri, terminimalisir.

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif COVID-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau varian Omicron. Varian Omicron di Indonesia, teridentifikasi pada petugas kebersihan di Rumah Sakit (RS) Wisma Atlet.

“Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (COVID-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing,” kata Budi dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).

“Hasil keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron,” tambahnya.

Penemuan varian Omicron di Indonesia pada petugas kebersihan RS Wisma Atlet ini mencuri perhatian masyarakat, karena varian baru Omicron ini yang sudah ditemukan menyebar di hampir sekitar 80 negara di dunia, tetapi tidak ada infeksinya di Indonesia sampai kemarin diumumkan kasus pertamanya. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER