Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaLedakan Besar di Beirut Bagai Bom Hiroshima, 70 Orang Tewas dan 4.000...

Ledakan Besar di Beirut Bagai Bom Hiroshima, 70 Orang Tewas dan 4.000 Terluka

Jakarta (Waspada Aceh) – Di tengah ketegangan Hizbullah di Libanon dengan Israel, sebuah ledakan maha dahsyat mengguncang Beirut, ibu kota Libanon, Selasa petang (4/8/2020) waktu setempat, mengakibatkan 70 orang tewas dan 4.000 lainnya luka-luka.

Gubernur Beirut, Marwan Abboud, mengatakan, ledakan besar yang terjadi itu mengingatkannya pada peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada masa Perang Dunia II.

Sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com, pihak berwenang menuturkan, korban tewas dan terluka masih dapat terus bertambah menyusul evakuasi dan penyelamatan masih berlangsung hingga saat ini.

“Peristiwa ini mirip dengan apa yang terjadi di Jepang, di Hiroshima dan Nagasaki. Dalam hidup saya, saya belum pernah melihat kehancuran dengan skala besar seperti ini. Ini adalah bencana nasional,” ujar Abboud seperti dikutip CNN.

Sebelum insiden terjadi, kebakaran dilaporkan terjadi di sebuah gudang yang menjadi sumber ledakan. Berdasarkan sejumlah video yang tersebar di media sosial, kepulan asap pekat terlihat membumbung tinggi ke langit Beirut beberapa detik kemudian ledakan besar terdengar sampai ke seluruh penjuru Beirut.

Ledakan terdengar bersamaan dengan gelombang asap berbentuk jamur yang langsung menyapu wilayah sekitar sumber ledakan hingga puluhan kilometer.

Guncangan yang berasal dari kawasan pelabuhan itu menimbulkan suasana mencekam di ibu kota. Kaca rumah penduduk dan bangunan di sebagian Beirut terutama dekat sumber ledakan pecah dan terbakar.

Sementara itu, Presiden Libanon Michel Aoun memaparkan gudang tersebut dilaporkan menyimpan 2.750 ton amonium nitrat

Dia mengatakan ribuan ton amonium nitrat itu tersimpan secara tidak aman di sebuah gudang dekat pelabuhan Beirut selama kurang lebih enam tahun.

Senada dengan Aoun, Direktur Keamanan Umum Libanon, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, mengatakan ledakan tersebut disebabkan oleh bahan peledak masif.

WNI Terluka

Terkait dengan ledakan itu, seorang warga negara Indonesia (WNI)  dilaporkan terluka menjadi korban peristiwa ledakan di pelabuhan Beirut, Libanon tersebut.

“Ada 1 WNI yang mengalami luka-luka (inisial NNE),” tulis Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, melalui pesan WhatsApp kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/8/2020).

Ketegangan Israel dan Hizbullah

Sebelumnya dilaporkan, terjadi ketegangan antara Israel dengan organisasi militan Syiah Libanon Hizbullah, di sepanjang perbatasan. Demikian disampaikan seorang pejabat militer Israel kepada Al Jazeera pada Ahad 2 Agustus 2020.

Pejabat itu mengatakan, “Israel tidak berjuang untuk konfrontasi dengan Hizbullah, dan prioritas utama kami adalah mencegah pemekaran Iran di Suriah,”.

Dia menambahkan bahwa Israel akan “dengan terpaksa bereaksi terhadap setiap serangan oleh Hizbullah, dan targetnya juga akan menjadi infrastruktur di Lebanon.” (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER