Selasa, April 30, 2024
Google search engine
BerandaInfo SabangKota Sabang Peringkat Dua Terendah Angka Stunting di Aceh

Kota Sabang Peringkat Dua Terendah Angka Stunting di Aceh

Sabang (Waspada Aceh) – Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus menyebut stunting di Kota Sabang tercatat berada pada angka 23,8 persen dan merupakan peringkat dua terendah setelah Kota Banda Aceh.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Sabang ketika membuka kegiatan rekonsiliasi stunting tingkat kabupaten/kota di Kota Sabang yang diselenggarakan BKKBN Perwakilan Aceh, di Aula Bappeda Kota Sabang, Senin (29/8/2022).

BACA: Express Bahari Berkontribusi Dukung Pariwisata Sabang

“Meski demikian, tugas dan perjuangan masih panjang. Prevalensi stunting di Kota Sabang masih harus diturunkan dengan penanganan berjenjang dan terintegrasi serta perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,” kata Suradji Junus.

Wakil Wali Kota Sabang juga mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan baik oleh Bappeda Kota Sabang, Dinkes dan KB, Dinas Sosial, PMG, PP, dan PA, Tim TPPS Kota Sabang, serta berbagai pihak lainnya yang telah berkontribusi maksimal dalam menurunkan prevalensi stunting.

BACA: Wali Kota Sabang Coba Layanan Inovasi Imigrasi

“Saya juga mengharapkan kesediaan semua pihak untuk saling bekerja sama dalam menuntaskan permasalahan stunting di Kota Sabang. Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama lintas sektoral, kita dapat terus menurunkan dan menekan prevalensi stunting, serta mencegah munculnya kasus stunting baru di Kota Sabang,” harapnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Sahidal Kastri mengaku bangga dan turut mengapresiasi serta berterimakasih kepada Pemerintah Kota Sabang dan seluruh jajaran yang telah ini telah berhasil serta mampu menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Sabang.

BACA: BKKBN dan Dharma Pertiwi TNI Motivasi Warga Aceh untuk Penurunan Stunting

“Dengan angka 23,8 persen tersebut, jika dilakukan upaya terus menerus sesuai strategi rencana aksi nasional, serta dengan pedoman yang ada di dalam peraturan presiden, Insya Allah Sabang akan mencapai titik target yang ditetapkan oleh Presiden RI yakni 14 persen pada 2024 nanti,” ujarnya.

Dia menjelaskan, strategi rencana aksi nasional dimaksud yakni dengan menyediakan data keluarga berisiko stunting, pendampingan keluarga beresiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon PUS, surveilans keluarga berisiko stunting, dan audit kasus stunting.

BACA: 12 Ribu Anak di Aceh Alami Stunting

“Jika tahun 2022 ini Pemko Sabang dapat menurunkan angka stunting 3 persen secara bertahap, diharapkan Sabang dapat dijadikan pilot project percepatan penurunan stunting. Karena saya yakin pemerintah dan masyarakat Sabang sangat proaktif, mudah-mudahan ini dapat tercapai,” tambahnya. (Ria-H)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER