Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur, menangkap terduga sebagai pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) berinIsial NA,45, dan anggotanya M,34, warga Aceh Timur. Sementara seorang lainnya anggota KKB berinisial S alias A, berhasil melarikan diri.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Ery Apriyono, Kamis (25/4/2019) di Banda Aceh mengatakan, penangkapan pimpinan dan anggota KKB itu pada hari Rabu (24/4/2019) sekira pukul 20.00 WIB, di Dusun Seuneubok Teungoh, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.
“Penangkapan itu berawal dari Informasi masyarakat tentang keberadaan kelompok kriminal bersenjata di sebuah rumah seorang warga di Dusun Seuneubok Teungoh, Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur,” sebut Kabid Humas.
Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur kemudian melakukan penangkapan terhadap pimpinan KKB, jelas Kabid Humas.
Dalam upaya penangkapan tersebut, KKB melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas. Walau sudah diimbau untuk menyerah, mereka tetap melakukan perlawanan. Sehingga terjadi kontak senjata selama 45 menit antara KKB dengan petugas Kepolisian.
Kontak senjata tersebut menyebabkan pimpinan KKB berinisial NA mengalami luka tembak di dada sebelah kiri dan meninggal dunia pada saat dibawa ke rumah sakit, jelas Kabid Humas.
Barang bukti yang diamankan tim gabungan antara lain, 3 pucuk senjata api laras panjang (2 pucuk jenis AK 56 dan 1 pucuk AK 47), 3 buah magazine AK, amunisi AK lebih kurang 400 butir, 5 buah selongsong AK, 3 buah borgol, 2 Unit Handphone dan barang bukti lainnya, kata Kabid Humas.
Kabid Humas menyebutkan, tersangka NA merupakan pimpinan KKB di wilayah Aceh Timur dan merupakan DPO Polres Lhokseumawe karena melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Lhoksumawe. (Gito)
