Blangkejeren (Waspada Aceh) – Kolam Biru Rerebe, yang terletak di Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, menjadi incaran warga untuk berwisata.
Wisata ini berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Blangkejeren dan dapat ditempuh dalam waktu satu jam setengah. Meski terbilang lumayan jauh, namun tempat ini menjadi wisata favorit bagi warga Gayo Lues dan sekitarnya.
Alasan warga menjadikan tempat ini sebagai wisata favorit, selain airnya yang biru dan dikelilingi pepohonan yang besar nan asri juga terdapat pondok untuk bersantai di tepi kolam. Wahana permainan anak, seperti prosotan dan kolam renang khusus anak juga tersedia.
Tak hanya itu, di tempat ini juga pengunjung bebas mandi sepuasnya tanpa dipungut biaya alias gratis. Apabila ingin mandi pakai ban bekas, pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp10.000-Rp15.000 saja.
Namun yang tak kalah menariknya dari wisata ini adalah terdapat jembatan panjang di tengah kolam yang dapat dilintasi oleh pengunjung sambil menikmati pemandangan di sekitar kolam. Tak berhenti disitu, Kolam Biru Rerebe ini juga dapat memukau pengunjung dengan air terjunya yang mengalir secara terus menerus di atas bebatuan.
Airnya yang dingin menjadi pemikat bagi pengunjung untuk berlama-lama menghabiskan waktu di tempat ini.
Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, Minggu (14/4/2024) Kolam Biru Rerebe ini dipadati pengunjung. Pengunjung yang berasal dari lintas usia mulai berdatangan sekira pukul 08.00 WIB dan mulai ramai saat menjelang siang dan sore hari.
Salah seorang pengunjung, Mardiah, menyebutkan bahwa dari sekian banyak wisata di Gayo Lues, hanya Kolam Biru Rerebe yang paling sering dikunjungi dan tak pernah bosan untuk dikunjungi setiap tahunnya. Banyak pemandangan yang ditawarkan di Kolam Biru Rerebe.
Jadi menurutnga, sangat rugi bagi wisatawan yang berkunjung ke Gayo Lues tidak menyempatkan diri bermain ke Kolam Biru Rerebe ini.
“Karena tempatnya luas, airnya biru dan hutan-hutan di sekitar Kolam Biru Rerebe masih terawat dengan bagus. Jadi saya recommended bagi warga di luar Gayo Lues untuk mengunjungi tempat ini,” tuturnya. (*)
