Medan (Waspada Aceh) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Medan Area, Prodi Ilmu Komunikasi, menggelar seminar online bertajuk “Semiloka Rekontruksi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” Selasa (2/3/2021).
Ketua Umum SMSI (Serikat Media Siber Indonesia), Firdaus, yang membawakan materi tentang Publisitas di Era Digital menerangkan, publisitas adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan perusahaan dan atau produk kepada masyarakat melalui media massa.
“Publisitas merupakan penyebaran pesan secara terencana dengan menggunakan media tertentu, guna mencapai kepentingan organisasi tanpa melakukan pembayaran pada media,” ujar Firdaus.
Dalam melaksanakan publisitas, lanjut Firdaus, melakukan sejumlah usaha komunikasi untuk menjalin relasi yang baik sehingga tercapai tujuan membangun, membina dan menjaga citra atau reputasi institusi secara positif.
“Reputasi institusi ini merupakan suatu aset yang sangat berharga secara komersial dan terganggunya reputasi dapat mengikis keandalan bisnis dalam memaksimalkan shareholder value, finance, independency dan market share (Larkin, 2003),” jelasnya.
Lebih jauh diungkapkan Firdaus, di mata jurnalis, publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita.
“Public relations tidak dapat mengontrol atau menentukan apakah berita dimuat atau tidak,” tandas Firdaus.
Kegiatan publisitas sendiri, menurut Firdaus, meliputi penulisan press release (teks, audio, video), konferensi pers, press tours, press party, press receptions, media gathering, dan wawancara khusus.
Menurut Firdaus, Cyber Public Relations adalah inisiatif public relations yang menggunakan media internet sebagai sarana publisitas melalui publikasi online, media sosial, dan komunitas online.
“E PR harus mampu mengembangkan konten untuk format distribusi media cetak, radio, TV, situs web, e-mail, iTV, PDA, WAP, Usenet, media sosial agar dapat dengan tepat menjangkau berbagai macam audiens,” ucap Firdaus.
Sedangkan fungsi media sosial bagi organisasi dan publiknya adalah mempertahankan identitas organisasi, membangun hubungan, kemampuan untuk mengontrol manajemen isu, mempromosikan Corporate Social Responsibility (Amy Reitz, 2012).
“Tujuan utama publisitas adalah bagaimana media memberitakan perusahaan atau institusi sesuai dengan tujuan yang diinginkan, reputasi meningkat dan dukungan stakeholder menguat secara berkelanjutan,” pungkas Firdaus di akhir paparanya.
Hadir sebagai narasumber, Firdaus (Ketua Umum SMSI), Hermansyah (Ketua SMSI Sumut), H. Sofyan Harahap (Wakil Penanggung Jawab Harian Waspada), Jimmi A.A, (Manager Komunikasi PT. PLN Persero, UIW Sumatera Utara), Syaiful Anwar Lubis (Ketua IJTI Sumut dan Praktisi Jurnalis Televisi), Fakhrur Rozi (Dewan Redaksi Kaldera.id/Dosen UINSU), Aldi Wilman, ST (Manager Kadiv & Public Relatioan Regional 1), Saurma MGP Siahaan (Ketua BPC Perhumasan Medan), Chandi Mohammad (Youtuber), Tulangtio (Alumni Influencer Conten Creator, Penyanyi) dan moderator, Dedy Sahputra. (Ria)