Sabtu, April 27, 2024
Google search engine
BerandaKasus Warga Takengon Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Berakhir Damai

Kasus Warga Takengon Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Berakhir Damai

Medan (Waspada Aceh) – Rizkan Putra, 27, warga asal Takengon, Aceh Tengah, yang viral karena mengancam “patahkan leher” Wali Kota Medan Bobby Nasution dan mengancam juru parkir (jukir) di Jalan Rahmadsyah, Medan beberapa waktu lalu, kini bisa lega setelah berdamai. Sebelumnya Rizkan sempat ditahan kepolisian.

Pemuda asal Takengon ini sempat menjepit tangan korban di kaca pintu mobil. Pelaku enggan membayar parkir elektronik menggunakan e-money sebagaimana berlaku di beberapa ruas jalan protokol di Kota Medan.

Akibatnya, terjadi insiden itu hingga pengancaman kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan mengatakan akan “mematahkan leher Bobby”. Viral dan heboh di media sosial, hingga Komika Babe Cabita membuat parodi meniru gaya pelaku.

Kini antara pelaku dengan sang jukir sudah berdamai. Atas saran dan peran Wali Kota Medan Bobby Nasution, sang jukir mencabut laporannya di Polrestabes Medan. Keduanya pun dipertemukan langsung oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzzawad, Selasa sore (10/5/2022).

“Saya sudah maafkan Bang Rizkan. Mudah-mudahan, ini bisa jadi pelajaran bagi kita bersama, termasuk Bang Rizkan,” kata Bobby Nasution di Mapolrestabes Medan.

Bobby mengatakan, telah menanyakan langsung kepada jukir yang bersangkutan bernama Anugerah Ihsan tentang kondisi dan keadaannya yang sempat mengalami memar di tangan.

Melihat kondisi yang sudah semakin baik, Bobby Nasution pun bertanya kepada jukir terkait laporannya yang membuat pelaku ditahan.

“Alhamdulillah, jukir kita juga sudah ikhlas memaafkan. Kita ingin, persoalan ini baik secara pribadi maupun hukum bisa segera terselesaikan,” ujar menantu Presiden Jokowi itu.

Bobby kemudian menilai apa yang terjadi mungkin dikarenakan ketidaktahuan Rizkan tentang pembayaran retribusi parking melalui E-Parking.

“Kita maklumi, walau kita menyayangkan apa yang terjadi. Kita tahu, bahwa jukir adalah salah satu ujung tombak yang berperan dalam peningkatan PAD. Maka sebaiknya kita saling menghargai,” ungkapnya.

Dengan dicabutnya laporan oleh Anugerah Ihsan selaku jukir, ungkap Bobby, maka diharapkan hal serupa tidak lagi terjadi.

“Kami maafkan Bang Rizkan. Sampaikan salam kami untuk keluarga abang di Aceh. Jika nanti semua prosesnya selesai, semoga abang sampai di rumah dengan selamat,” tegas Bobby. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER