Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dukungan Calon Presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dinilai menjadi kandidat terkuat di kalangan pemilih Muslim. Elektabilitas Prabowo juga masih konsisten berada di posisi pertama untuk Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia AB Solissa mengatakan, Prabowo mendapat dukungan yang cukup besar di kalangan Islam, salah satunya dari Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga menjadikan Prabowo sosok penantang tangguh di Pilpres mendatang.
“Ketokohan Prabowo di kalangan NU ataupun di pemilih Muslim tidak bisa dianggap remeh,” kata Solissa dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).
Dia menambahkan, kuatnya dukungan kaum Muslimin kepada Prabowo membuat elektabilitasnya menjadi sangat tinggi dibanding kandidat capres lain. Wajar jika Prabowo merupakan figur yang paling diunggulkan untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.
Kehadiran sosok seperti, KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) dan Habib Luthfi bin Yahya memberikan insentif elektoral yang sangat besar. Prabowo bersama Gibran menjadi kandidat yang sangat kuat di Pilpres 2024 mendatang.
“Terbukti dalam temuan survei justru kecenderungan pemilih Muslim itu lebih dominan ke Prabowo ketimbang kandidat lain,” paparnya.
Tercatat berdasarkan hasil Survei Poltracking Indonesia periode 29 November-5 Desember 2023 Prabowo-Gibran mendapat dukungan terbanyak dengan 45 persen. Sedang Anies
Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 25,7 persen disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 25,1 persen.
Sementara itu, untuk elektabilitas di kalangan NU, Prabowo-Gibran mendapat dukungan sebesar 40,7 persen. Ganjar-Mahfud mendapat 31,3 persen dan Anies-Muhaimin mendapat 24,4 persen.
Tak hanya itu, di kalangan Muhammadiyah juga Prabowo-Gibran unggul dengan 54,4 persen. Sedangkan Anies-Muhaimin terbanyak kedua dengan 22,8 persen dan Ganjar-Mahfud mendapat 14 persen. (*)