Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, M. Nurdin, mengajak masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Kota Banda Aceh memanfaatkan Rumah Kreatif sebagai tempat pemasaran produk.
Nurdin menyebutkan, Rumah Kreatif yang diresmikan, Rabu (14/9/2022) baru saja siap dibangun pada September 2022 dengan kontrak fisik senilai Rp3.153.955.909.70,-,. Bangunan ini meliputi bangunan kios, ruang galeri, kantor pelayanan, toilet dan bangunan penunjang lainnya.
Usai diresmikan, kata Nurdin, bangunan Rumah Kreatif ini akan difungsikan sebagai ruang bisnis atau fungsi utamanya sebagai tempat pemasaran produk UMKM dan aktivitas perdagangan produk UMKM yang tidak tersedia di pasar rakyat.
“Agar bangunan Rumah Kreatif ini dapat difungsikan sesuai rencana yang telah ditetapkan dan disetujui bersama Walikota Banda Aceh, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh,” sebutnya.
Dia menyampaikan, saat ini Rumah Kreatif sedang dilakukan pelelangan yang pengumumannya telah ditayangkan melalui website Diskopukmdag sejak 12-16. Proses lelang ini kata Nurdin, untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha perorangan atau badan usaha mengelola bangunan tersebut dengan prinsip bisnis yang profesional.
Dia mengharapkan keterlibatan pelaku usaha atau badan usaha untuk berpartisipasi aktif dalam proses lelang ini demi mendukung program pembangunan perekonomian di Kota Banda Aceh di samping memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD Kota Banda Aceh.
Sementara itu, Pj Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq menyampaikan setelah diresmikan, Rumah Kreatif ini akan menjadi tempat promosi produk Kota Banda Aceh
“Jika ada orang luar, baik lokal, nasional maupun internasional hendak mencari suvenir, seperti baju, tas, maupun makanan bisa menemukan di Rumah Kreatif ini,” paparnya.
Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya menghidupkan sektor UMKM dan mendukung pelaku usaha, salah satunya dengan mendirikan Rumah Kreatif. Dia berharap Rumah Kreatif ini dapat membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya Kota Banda Aceh. (Kia Rukiah)
