Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaAcehKadis ESDM Aceh: Mobil Bergerak Sendiri karena Elevasi, Bukan Medan Magnet

Kadis ESDM Aceh: Mobil Bergerak Sendiri karena Elevasi, Bukan Medan Magnet

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menindaklanjuti dugaan fenomena medan magnet di jalan kawasan Gampong Data Makmur, Kecamatan Blangbintang, Aceh Besar, tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh (ESDM) akhirnya menurunkan tim ke lokasi tersebut, Senin (6/1/2020).

Tim yang dipimpin langsung Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur ini segera melakukan observasi. Hasilnya, disimpulkan sementara bahwa bergeraknya mobil seperti yang diujicoba sejumlah masyarakat kemarin bukan dipengaruhi medan magnet.

“Tetapi karena perbedaan elevasi,” kata Mahdinur dalam keterangan resminya ke awak media.

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan timnya di lokasi, terdapat perbedaan elevasi atau kemiringan sekitar 4 meter. Lantas, mobil yang bergerak sendiri seperti terekam dalam video yang viral beberapa hari lalu, sebenarnya bergerak ke arah yang lebih rendah.

Mahdinur menjelaskan, secara geologi, kawasan tersebut merupakan formasi gunung api Lamteuba, yang terdiri dari batuan gunung api yang memungkinkan terdapatnya mineral magnetit.

“Mineral magnetit merupakan salah satu yang mempunyai gaya magnet,” ujar dia.

Namun, tidak adanya medan megnet di lokasi tersebut bisa dibuktikannya menggunakan kompas geologi yang masih bergerak secara normal.

“Jika ada medan magnet, jarum kompas akan bergerak dan terhenti pada arah tertentu,” sebut Mahdi.

Ia mengakui secara kasat mata memang seolah-olah arah pergerakan mobil merupakan tanjakan. Namun setelah tim melakukan pengukuran dengan menggunakan kompas geologi dan GPS, terbukti ada perbedaan elevasi 4 meter dalam jarak sekitar 200 meter pada tempat yang dilalui oleh mobil.

“Jadi, bisa kita simpulkan bahwa tidak ada medan magnet di jalan ini,” tandasnya.

Informasi adanya mobil yang bisa bergerak sendiri walau dalam kondisi mati mesin, yang disebut-sebut karena medan magnet, sempat viral di Aceh dan menjadi tranding topik, baik di media massa mau pun media sosial. (Fuadi)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER