Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, pedagang musiman aksesoris atau pernak-pernik merah putih mulai marak di Kota Banda Aceh.
Pantauan Waspadaaceh.com, Rabu (2/8/2023) terlihat di beberapa titik seperti di sepanjang trotoar Jalan Ahmad Yani, di Jalan Tgk Daud Beureueh, Kuta Alam dan Jalan Teuku Nyak Arief tampak beragam nuansa bendera merah putih, umbul-umbul hingga aksesoris lainnya.
Sri Wanda,24, salah seorang penjual bendera merah putih yang menjajakan dagangannya tepatnya di trotoar jalan Teuku Umar, Banda Aceh persis di depan Taman Budaya.
Bendera dan umbul-umbul serta pernak pernik hari kemerdekaan dijual dengan harga yang bervariasi tergantung ukuran dan kualitasnya. Ia membuka lapak sejak pukul 07.00 WIB pagi hingga pukul 18.00 WIB.
Untuk bendera merah putih dijual dengan harga Rp45 ribu, ukuran 4,8 meter harga Rp50 ribu. Untuk harga bendera backround.dengan lambang burung garuda ukuran 4 meter Rp250 ribu, ukuran 8 meter Rp350 ribu. Sedangkan untuk model umbul-umbul gergaji Rp35 ribu.
“Kemudian untuk harga aksesoris dijual dengan kisaran harga mulai 5 ribu hingga 15 ribu,” jelas Sri.
Dia mengaku, sudah dua minggu ini menjual pernak-pernik tersebut masih terbilang sepi pembeli, karena biasanya akan mulai ramai pada seminggu jelang hari kemerdekaan.
“Sejak bulan lalu saya sudah berjualan di sini, namun masih sepi pembeli, kalau ditanya omzet gak menentu,” jelasnya.
Sri juga mengatakan dagangannya tersebut disuplai dari pulau Jawa terutama dari Garot, Jawa Barat yang dipesan secara online. Ia mulai menjual dagangan musiman ini sejak berusia 6 tahun membantu ibunya.
“Kalau hari-hari biasanya saya menjual minuman di Taman Sari,” jelasnya.(*)
