Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi melepas 393 Jemaah Calon Haji (JCH) dari kloter pertama di Aceh. Pelepasan tersebut dilakukan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim di Aula Jeddah, Asrama Haji Banda Aceh, Selasa malam (23/5/2023).
Jemaah calon haji kloter pertama berasal dari Banda Aceh, Aceh Besar, dan Pidie Jaya, dengan total 393 orang. Mereka akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 24 Mei 2023 pukul 7.45 WIB dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.
Acara pelepasan dihadiri oleh PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Wakil Ketua DPRA T Raja Keumanangan, dan Ketua MPU Aceh Faisal Ali dan forkopimda. Tahun ini merupakan tahun ke-22 Provinsi Aceh mengirim jemaah haji melalui embarkasi Banda Aceh, untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima.
Setelah masa pandemi COVID-19, akhirnya ibadah haji dapat dilakukan kembali. Tahun ini, kuota jamaah haji mengalami penambahan. Pada tahun 1444 H, kuota jamaah sebanyak 4.378 orang, sementara jumlah yang berangkat mencapai 4.343 orang.
Berdasarkan daerah asal, jumlah jamaah terbanyak berasal dari Banda Aceh sebanyak 491 orang, sedangkan jumlah jamaah terdikit berasal dari Simelue sebanyak 27 orang.
Jamaah tertua dalam kloter pertama ini adalah Muhammad Taher Abdussalam, seorang jamaah dari Gayo Lues yang berusia 100 tahun, sedangkan jamaah termuda adalah Abizar Al Aqsa yang berusia 18 tahun.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki memberikan sambutan dan mengharapkan agar jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan tertib. Beliau mengimbau agar menjaga kesehatan dan mempersiapkan fisik dan batin dengan baik.
Irjen Kementerian Agama, Faisal Ali, mengatakan bahwa ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima. Beliau menekankan pentingnya menjaga kesehat
“Petugas sudah disiapkan untuk memberikan layanan dan perlindungan kepada jamaah. Petugas juga akan melakukan patroli pemeriksaan kesehatan jamaah. Tahun ini, terdapat petugas khusus untuk melayani lansia,” jelasnya.
Irjen Faisal Ali berharap agar ada kepedulian dari semua pihak, termasuk di pesawat, terutama bagi jamaah lansia. Hal ini merupakan bagian dari pelayanan prima bagi jamaah lansia.
Beliau berharap agar jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik, lancar, dan kembali ke tanah air dengan selamat. Semoga ibadah ini mendatangkan keberkahan bagi diri, keluarga, dan masyarakat. Beliau berdoa agar menjadi bekal yang baik di hadapan Allah.
“Alhamdulillah, tahun ini adalah kali pertama gelombang satu keberangkatan jamaah haji dari Aceh langsung menuju Madinah. Hotel yang ditempati oleh jamaah juga terletak sangat dekat,” jelasnya.
Bagi petugas penyelenggara ibadah haji di embarkasi Aceh, Irjen Faisal Ali berpesan agar melayani para tamu Allah dengan sebaik-baiknya, mulai dari pelayanan di asrama haji hingga di Bandara SIM sebelum pesawat lepas landas menuju tanah suci. (*)
