Medan–Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat, dua kota di Sumatera Utara, yakni Medan mengalami inflasi 0,27% dan Padangsidempuan 0,20%.
Sementara, Kota Banda Aceh, menjadi kota dengan inflasi terendah dari 23 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), kata Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar BPS Sumut, Hafsyah Aprillia, Selasa (3/9/2019).
“Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, delapan kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Metro, Lampung, sebesar 0,41% dengan IHK sebesar 143,08 dan terendah di Banda Aceh sebesar 0,07% dengan IHK 130,12,” lanjutnya.
Hafsyah mengatakan, pada bulan Agustus 2019, dua kota IHK di Sumut yang mengalami inflasi, yaitu Medan sebesar 0,27% dan Padangsidimpuan sebesar 0,20%. Sedangkan dua kota lainnya mengalami deflasi yaitu Sibolga sebesar 0,58% dan Pematangsiantar sebesar 0,40%.
“Artinya dari gabungan 4 kota IHK di Sumatera Utara pada bulan Agustus 2019 inflasi sebesar 0,18 persen. Pada Agustus 2019, Medan inflasi sebesar 0,27% atau terjadi peningkatan indeks dari 146,30 pada bulan Juli 2019 menjadi 146,70
pada bulan Agustus 2019,” ujarnya.
Dia menuturkan, komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Agustus 2019 di Medan antara lain cabai merah, cabai rawit, emas perhiasan, ikan dencis, uang Sekolah Menengah Pertama (SMP), uang Sekolah Dasar (SD) dan ikan tongkol/ambu-ambu.
Seperti diketahui, harga cabai merah yang terus bertengger pada kisaran Rp80 ribu s/d Rp100 ribu per kilogram (KG) sepanjang Agustus 2019 memicu inflasi Sumatera Utara (Sumut) sebesar 0,18 persen.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yakni 0,12 persen di Agustus 2019 ini.(sulaiman achmad)
