Banda Aceh (Waspada Aceh) – Fauziah ibu dari Alm. Imam Masykur, meminta masyarakat maupun pihak yang berkepentingan tidak mengait-ngaitkan kasus kematian anaknya dengan peredaran obat tramadol (sejenis obat anti nyeri).
Hal itu disampaikan, Fauziah, dalam konferensi pers di Warung Kopi Sekber Banda Aceh, Sabtu (16/9/2023), mengingat, saat ini pihaknya sedang berduka terhadap kasus yang menimpa anaknya.
Lebih-lebih kabar miring ini bisa membuat keluarganya semakin terluka. Sehingga dirinya beserta keluarga sangat terganggu dengan isu miring penyebab kematian anaknya.
“Bek kait-kait dengan tramadol nyoe tramadol jeh (jangan kait-kaitkan dengan tramadol ini tramadol itu),” sebutnya.
Saat ini, dirinya beserta keluarga sedang fokus terhadap penyelesaian kasus pembunuhan Imam Masykur. Dia berharap, kepada oknum TNI yang diduga melakukan penyiksaan dan pembunuhan terhadap anaknya menetapkan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana hukuman mati.
“Semoga saja itu tidak diubah-ubah, kami sangat membutuhkan keadilan,” harapnya.
Sejauh ini, kata Fauziah, kasus tersebut masih berjalan sesuai hukum. Bahkan, permintaannya untuk bertemu dengan pelaku pembunuhan dikabulkan oleh pihak Pomdam Jaya.
“Saya sedikit lega. Karena saat itu saya bertanya langsung kepada pelaku, kenapa dia membunuh Imam,” sebutnya.
Fauziah menambahkan, saat itu pelaku tidak berani untuk menatap wajahnya, melainkan menangis dan meminta maaf.
Diketahui, konferensi pers yang menghadirkan Fauziah ibu kandung Alm. Imam Masykur tersebut difasilitasi oleh Tim 911 Hotman Paris di Aceh. (*)
