Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ibnu Mundzir pimpin Tenaga Sukarela (TSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh untuk periode 2021-2023.
Sekretaris TSR Munawardi mengatakan, pemilihan tersebut dilakukan di Markas PMI Kota Banda Aceh, Minggu (29/8/3021), dihadiri oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh Qamaruzzaman Hagny, Koordinator TSR demisioner dan anggota TSR.
Munawardi menuturkan, pemilihan ketua baru itu bertujuan untuk regenerasi kepemimpinan yang berkarakter, profesional dalam mendukung tugas kemanusian.
“Peserta yang mengikuti pemiliihan berjumlah 18 orang. Calon kandidat dalam pemilihan ketua KSR tahun ini berjumlah 4 orang kandidat, antara lain Ibnu Munzir, Firmansyah, M. Ali dan Munawardi,” ucapnya.
Dalam pemilihan calon ketua TSR dilakukan voting, yaitu Ibnu Mundzir mempreroleh 11 suara, sedangkan Firmansyah mendapat 7 suara dan kedua kandidat lain yaitu M. Ali dan Munawardi tidak mendapatkan suara.
Berdasarkan voting tersebut ucap Munawardi, maka Ibnu Munzir dengan perolehan suara terbanyak berhak menjadi Koordinator TSR periode tahun 2021-2023.
Koordinator terpilih Ibnu Munzir saat dikonfirmasi menjelaskan, tenaga sukarela PMI adalah sukarelawan dari kalangan profesional yang memiliki kapasitas dan pengalaman di berbagai bidang. Ada yang berlatar belakang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, media, wirausaha, dan lain-lain.
Dia berharap dengan berbagai bidang yang terkumpul dapat menyatukan kemampuan, pengalaman dan niat baik sukarelawan untuk kegiatan kemanusiaan apalagi saat ini sedang menghadapi pandemi COVID-19.
Salah satu kegiatan yang akan dijalankan bersama PMI Kota Banda Aceh adalah peminjaman oxymeter secara gratis untuk warga Banda Aceh yang sedang menjalani isolasi mandiri. Karena menurutnya, oxymeter penting agar warga yang menjalani isolasi mandiri dapat mengecek saturasi oksigen mereka dan segera mencari bantuan tenaga kesehatan saat saturasinya menurun.
Sebagaimana diketahui, Ibnu Mundzir merupakan sarjana psikologi dari Universitas Indonesia. Dia juga sudah menggandeng tokoh Komunitas Master Psikologi dan Perubahan Sosial dari Pennsylvania State University.
“Beliau hadir ke Aceh sebagai tenaga sukarela seminggu setelah tsunami dan juga pernah bekerja di American Red Cross saat pasca tsunami Aceh tahun 2004 silam,” tutup Munawardi. (Kia Rukiah).
