Phnom Penh (Waspada Aceh) – Tokoh pengusaha wanita Aceh, Cut Wardani TR, memperoleh anugerah Tun Fatimah, langsung dari Presiden DMDI, Tun Seri Setia Haji Bin Mohd Ali Bin Mohd Rustan, Sabtu (23/09/2023), di Hotel Phnom Penh, Kamboja.
Tun Fatimah adalah tokoh wanita dari Kesultanan Malaka. Srikandi dari dunia Melayu ini bersama rakyat Malaka dengan gagah berani melawan penjajah Portugis. Atas jasanya ia dinobatkan sebagai pahlawan di negeri jiran tersebut.
Karena itu, tidak berkebihan nama Tun Fatimah telah disematkan di banyak tempat. Antara lain, nama sekolah dan beberapa nama jalan di Malaysia serta nama untuk anugerah atau penghargaan.
Sedangkan Hj Cut Wardani adalah tokoh wanita asal Aceh yang telah menduduki jabatan di organisasi wanita. Dia tercatat sebagai Ketua IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Aceh, Ketua Perkumpulan Perempuan Wira Usaha (Perwira) Provinsi Aceh, juga aktif di kepemgurusan Kadin Aceh.
Selain di organisasi pengusaha, Cut Wardani juga aktif di Ormas Islam NU dan IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia).
Ketua DMDI Aceh, Aidi Kamal, menyambut baik atas penghargaan yang diberkan kepada Cut Wardani TR, salah seorang pengurus DMDI Aceh.
Presiden DMDI Tun Seri Setia Haji Bin Mohd Ali Bin Mohd Rustan pada acara Konvensyen DMDI di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (23/09/2023). (Waspada/Aldin NL)
Dengan penghargaan ini, Aidi Kamal berharap yang bersangkutan bisa lebih giat lagi mengabdi kepada masyarakat dan menjadi teladan bagi orang lain.
Dia berharap untuk tahun mendatang ada lagi tokoh Aceh yang menerima menghargaan DMDI dan penghargaan lain dari negeri Malaka.
Selain penghargaan kategori Tun Fatimah yang diberikan untuk tokoh perempuan, Presiden DMDI, Tun Seri Setia Haji Bin Mohd Ali Bin Mohd Rustan juga memberikan anugerah kepada sejumlah tokoh penting lainnya.
Anugerah itu antara lain diterima tokoh nasional asal Sumatera Utara, H.Rahmatsyah. Dia menerima anugerah Tun Perak sedangkan Said Aldi Alidrus (Ketua Umum DMDI Indoensia) dianugerahi Tun Perak serta sejumlah tokoh lain dari pemerintah dianugerahi Datok Bendahara yang diterima Gubernur Jambi. (* )
