Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat minyak goreng dan telur ayam ras menjadi penyumbang inflasi (kenaikan harga) awal tahun 2022.
Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com di pasar tradisional Banda Aceh, Selasa (8/2/2022), harga telur ayam ras mencapai Rp48.000/papan, sedangkan harga minyak goreng masih bertahan Rp39.000/kemasan 2 liter.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Aceh, Dadan Supriadi, beberapa hari lalu mengatakan, tingginya harga dua bahan pokok ini menjadi andil terjadinya inflasi di Aceh.
Kata dia, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Januari) 2022 sebesar 1,04 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari
2021) sebesar 2,50 persen.
“Inflasi yang terjadi di Aceh merupakan gabungan 3 kota, yaitu Meulaboh, Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe,” sebutnya.
Dadan menyampaikan, terjadi inflasi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman, tembakau, kelompok perumahan, air, listrik, gas serta pengeluaran lainnya.
Adapun beberapa komoditas yang memiliki andil/sumbangan dominan terhadap inflasi, kata Dadan, telur ayam ras, minyak goreng, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, udang basah, ikan kembung dan lain-lain.
Sedangkan komoditas yang memiliki andil atau sumbangan dominan terhadap deflasi (penurunan harga), tutur Dadan, cabai merah, angkutan udara, ikan tuna, tas sekolah, jeruk, biaya administrasi transfer uang, sepatu wanita, salak dan sandal kulit wanita.
Sementara kelompok pengeluaran yang tidak
mengalami perubahan, yaitu kelompok pendidikan. (Kia Rukiah)
