Aceh Utara (Waspada Aceh) – Anggota DPD-RI asal Aceh, H.Sudirman, yang akrab disapa Haji Uma bersama Wakapolres Aceh Utara, Kompol Edwin Aldro, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Lhoksukon, Aceh Utara, Jumat siang (27/3/2020).
Sidak itu dilakukan Haji Uma bersama aparat kepolisian, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa harga gula pasir melonjak drastis di pasar dari Rp13 ribu per kilogram menjadi Rp28 ribu per kilogram.
Sudirman kepada Waspadaaceh.com menyebutkan, sebelum melakukan sidak ke pasar tradisional Lhoksukon, terlebih dahalu melakukan koordinasi dengan Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto di ruang kerjanya.
“Informasi yang kita terima dari masyarakat para pedagang menjual Rp28 ribu perkilogram. Setelah kita turun ke pasar informasi tesebut tidak benar, dalam sidak tadi sejumlah pedagang menjual Rp22 ribu perkilogram,” terang Haji Uma.
Menurut Haji Uma, meskipun stok gula pasir menipis, karena tidak ada pasokan akibat dampak dari virus Corona (COVID-19), namun para pedagang baik grosir maupun eceran, tidak boleh memanfaatkan situasi ini untuk memperoleh keuntungan besar.
“Kita menduga ada permainan oknum pengecer untuk memanfaatkan situasi tersebut, dan sudah meminta kepada Polres Aceh Utara untuk mengambil tindakan tegas, jika ada oknum yang memfaatkan situasi ini. Kalau ada pedagang baik glosir maupun eceran yang menjual di atas harga edaran tertinggi (HET),”pintanya.
Sementara Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto menyebutkan, kelangkaan gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Aceh Utara, dampak dari wabah virus Corona (COVID-19), terjadi karena minimnya pasokan gula.
“Sejauh ini kita belum menemukan ada penimbunan gula. Namun kita tetap melakukan pemantauan sejumlah pasar di Aceh Utara. Jika ada temuan pedagang melakukan penimbunan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (riri).
