Suka Makmue (Waspada Aceh) – Harga buah beurangkah (hazalnut) di Kabupaten Nagan Raya, kini mencapai Rp25 ribu hingga Rp30 ribu perkilogram. Jika dibandingkan dengan harga pertengahan september yang lalu, yang dibanderol Rp40 ribu dan Rp50 ribu/Kg, maka terjadi penurunan harga.
Sempat melambungnya harga boh beurangkah itu karena termasuk buah sangat langka di Aceh, kata Ramlah, 50, salah seorang pedagang beurangkah di seputaran kota Jeuram Kecamatan Seunagan, Sabtu (9/10/2021).
Menurut Ramlah, untuk mendapatkan buah beurangkah (hazelnut) tersebut, dia harus mencari ke pergunungan. Pasalnya batang beurangkah selain besar juga hanya ada tumbuh di kawasan pegunungan. Dengan kondisi demikian, harganya menjadi tinggi di pasaran, ujarnya.
Karena sudah termasuk langka di Aceh, khususnya di Nagan Raya, dia kadang hanya bisa mendapat 50 kilogram buah tersebut. Namun demikian, dengan jumlah sebanyak itu, dalam sehari bisa laku semua di pasaran.
“Alhamdulillah, dengan larisnya di pasaran boh beurangkah di tengah pandemi COVID-19, dapat membantu ekonomi keluarga kami,” ujar Ramlah.
Sedangkan untuk mencari buah yang sudah termasuk langka tersebut, Ramlah harus kembali mencarinya ke daerah pergunungan. Bahkan untuk mendapat buah tersebut, dia harus menunggu waktu satu minggu.
Sementara itu Satria Keumala, warga setempat mengatakan, buah beurangkah telah puluhan tahun tidak dia rasakan. Namun ketika buah langka ada di pasaran, dia tidak memikirkan harganya, yang penting bisa mendapatkan dan menikmatinya.
Tapi menurut Satria, untuk menikmati buah beurangkah butuh kerja ekstra, karena setelah direbus juga harus digongseng selama satu jam di api. Selain itu, cara mengupas kulitnya juga harus memakai batu serta palu, agar isi di dalamnya bisa terbuka. Karena kulit beurangkah tergolong sangat keras, kata ibu satu anak tersebut. (Zul Nagan)
