Banda Aceh (Waspada Aceh) – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam sambutan perdana usia dilantik sebagai gubernur, memberi penegasan untuk tetap menjalin hubungan yang harmonis dan bersinergis dengan pihak legislatif dalam membangun Aceh.
“Saya sepakat dengan pidato Ketua DPRA tadi,” ucap Nova.
Dia melanjutkan, sebagai Gubernur Aceh yang baru bertugas melanjutkan sisa periode 2017-2022, “maka dengan tulus dan ikhlas, saya meminta dukungan seluruh ulama, unsur Forkopimda, legislatif, partai politik, LSM, dan seluruh elemen masyarakat lainnya.”
Nova mengajak semua pihak bahu membahu menjaga kondusifitas pembangunan untuk mencapai perdamaian berkelanjutan di Aceh. Mengelola perbedaan politik sebagai wacana demokrasi yang sehat, menyingkirkan kepentingan kelompok demi pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan seluruh warga Aceh.
Berita Terkait:Â Nova Iriansyah Dilantik Jadi Gubernur, Tito: Bangun Aceh Harus Kompak
Tentu saja, menghadirkan kesejahteraan hanya bisa diwujudkan dengan dukungan dan partisipasi seluruh rakyat Aceh. Tanpa rakyat, para pemimpin bukanlah siapa-siapa, demikian Gubernur Nova Iriansyah.
Nova juga menyinggung 15 program Aceh Hebat, yang harus dilaksanakan selama dua tahun ke depan. Selain itu, program stragegis nasional dan pembangunan insfrastruktur lainnya demi kemajuan dan kemakmuran rakyat Aceh.
Sebelumnya Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, di hadapan pejabat pusat antara lain Mendagri, Dirjen Otda dan Dirjen Bangda, mengingatkan kepada Gubernur Aceh agar mampu membangun komunikasi yang baik dengan legislatif dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat.
Sedangkan Mendagri Tito Karnavian juga memberi menegasan pentinganya sinergisitas dan menjaga kekompakan dalam pembangunan di Aceh.
Kata Mendagri, kekompakan merupakan syarat multak untuk membangun daerah. Karena itu, seluruh elemen, eksekutif, legislatif, yudikatif dan non pemerintah harus bersatu.
“Membangun tidak bisa melakukannya sendiri-sendiri,” tegas mantan Kapolri ini. (b01)
