Parapat (Waspada Aceh) – Satu lagi kapal kayu yang sedang berlayar di perairan Danau Toba dilaporkan mengalami kecelakaan terseret ombak dan arus deras, Jumat petang (22/6/2018), sekitar pukul 19:30 Wib. Satu orang hilang dan empat lainnya selamat.
Kapal motor (KM) Ramos Risma Marisi, menurut keterangan, baru mengantarkan penumpangnya dari Pulau Sibandang ke dermaga Nainggolan. Setelahnya, kapal berencana kembali ke Pulau Sibandang bersama nakhoda, Jospendi Lumbanraja, Joifan Situmorang, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung dan seorang teman mereka, Rahmad Dani.
“Dalam perjalanan dikabarkan, kapal yang tanpa lampu penerangan itu menabrak bamboo yang mengapung di danau. Nakhoda menyuruh dua rekannya untuk menyelam ke dalam air, melihat kondisi kapal. Selanjutnya keduanya mendorong kapal menuju pantai,” kata serang wartawan asal Medan yang sedang melakukan liputan pencarian korban KM Sinar Bangun di Danau Toba.
Saat kapal hampir mencapai pantai, tiba-tiba terjadi hantaman ombak dan arus deras membawa kapal dan keduanya kea rah tengah danau. Salah seorang di antaranya, Joifan, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai. Tapi naas bagi Rahmad Dani, karena kelelahan, korban terseret arus. Hingga kini korban masih dalam pencarian.
Kecelakaan KM Ramos Risma Marisi menambah daftar kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Danau Toba dalam sepekan ini. Senin sore sebelumnya (18/6/2018), KM Sinar Bangun terbalik dan tenggelam, setelah mendapat hantaman gelombang dan angin kencang. Hingga hari ini, Tim SAR dilaporkan masih melakukan pencarian para korban KM Sinar Bangun yang masih hilang, dan jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 180 orang. (al-farizi)
