Kutacane (Waspada Aceh) – Dituding mengganggu kualitas dan distribusi air PDAM Tirta Agara, Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari Buspa dan Anggota Komisi V DPR-RI, M.Salim Fakhri serta Dirjend KSDE Kementerian LH dan Kehutanan, Wiratno, Selasa (13/11/2019), meninjau sekitar lokasi proyek PLTMH Lawe Sikap.
Kedatangan Wabup, Anggota DPR-RI dan Dirjend Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Lawe Sikap Kutacane tersebut, menyusul laporan masyarakat dan pihak PDAM Tirta Agara, tentang semakin buruknya kualitas air yang digunakan masyarakat.
“Kita kemari bukan untuk menghalangi pekerjaan proyek PLTMH Lawe Sikap, namun untuk memastikan pekerjaan pihak rekanan, apakah sudah sesuai aturan atau izin yang diajukan atau tidak,” kata Wakil Bupati, Bukhari, didampingi Salim Fakhri.
Masalahnya, kata dia, akibat pekerjaan rekanan yang terkesan sembrono dan kurang hati-hati, satu dari dua imtek penampungan air sungai Lawe Sikap yang berdekatan dengan goa lokasi mata air PDAM Tirta Agara, telah rusak dan tertimbun tanah pengerukan jalan menuju lokasi PLTMH.
”Jadi wajar saja jika kualitas air buruk dan rendah. Selain keruh, debit air yang didistribusikan kepada pelanggan juga menjadi kecil dan sering tak mencukupi,” ujar Bukhari.
Pantauan Waspada di lokasi proyek, Rabu (13/11/2019), kendati didatangi Wabup dan Anggota DPR-RI serta Dirjend KSDAE Kementerian Kehutanan, namun tak ada satu pun pihak berkompeten dari PLTMH yang datang menjumpai pejabat teras dari pusat dan kabupaten tersebut. (Ali Amran)
